Memuat...
Guna-guna adalah semacam aji pemikat hati. Aji ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang kurang percaya diri, frustasi, picik dan tak bertanggung jawab. Kurang percaya diri karena cintanya ditolak, frustasi karena memang cintanya ditampik, picik karena menganggap dunia hanya selebar daun kelor. Tak bertanggung jawab karena hanya ingin melihat kekasihnya menderita melebihi yang dia rasakan.
Terhadap orang yang demikian, sudah barang tentu kita tak bisa membiarkan. Memberi pelajaran yang sepadan kiranya adalah langkah yang cukup bijak.
Berikut cara untuk mengembalikan guna-guna:
a. Puasalah tujuh hari.
b. Selama dalam puasa, setiap selesai shalat bacalah doa di bawah ini sebanyak tujuh kali. Dan untuk setelah shalat hajat dibaca 133 kali.
c. Pada malam hari terakhir puasa, berjagalah, jangan sampai tidur hingga fajar. Selama tidak tidur doa tersebut diwiridkan.
d. Kemudian, pada pagi hari pungkasan atau hari terakhir, setelah berjaga semalam, buatlah selamatan nasi tumpeng serta satu ekor ayam putih yang dibagikan kepada para tetangga.
Doa yang harus dibaca:
"BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM. ALLAAHUMMA QUL SAKRATUL MAUT. JIN MARA JIN MATI SETAN MARA SETAN MATI SING SAPA KIRA-KIRA ALA ING AWANG-AWANG LEBUR TANPA KERANA. LAA ILAAHA ILLALLAAH MUHAMMAD RASULULLAH."
Amalan ini merupakan warisan Ilmu Hikmah dari para wali. Insya Allah, dengan cara demikian orang yang mengirimkan guna-guna akan tahu rasa akibat ulah yang diperbuatnya sendiri.
Dengan keistikomahan dan kesungguhan Anda dalam menjalankan amalan tersebut, maka Insya Allah kekuatan guna-guna tersebut akan kembali pada pelakunya.
Terhadap orang yang demikian, sudah barang tentu kita tak bisa membiarkan. Memberi pelajaran yang sepadan kiranya adalah langkah yang cukup bijak.
Berikut cara untuk mengembalikan guna-guna:
a. Puasalah tujuh hari.
b. Selama dalam puasa, setiap selesai shalat bacalah doa di bawah ini sebanyak tujuh kali. Dan untuk setelah shalat hajat dibaca 133 kali.
c. Pada malam hari terakhir puasa, berjagalah, jangan sampai tidur hingga fajar. Selama tidak tidur doa tersebut diwiridkan.
d. Kemudian, pada pagi hari pungkasan atau hari terakhir, setelah berjaga semalam, buatlah selamatan nasi tumpeng serta satu ekor ayam putih yang dibagikan kepada para tetangga.
Doa yang harus dibaca:
"BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM. ALLAAHUMMA QUL SAKRATUL MAUT. JIN MARA JIN MATI SETAN MARA SETAN MATI SING SAPA KIRA-KIRA ALA ING AWANG-AWANG LEBUR TANPA KERANA. LAA ILAAHA ILLALLAAH MUHAMMAD RASULULLAH."
Amalan ini merupakan warisan Ilmu Hikmah dari para wali. Insya Allah, dengan cara demikian orang yang mengirimkan guna-guna akan tahu rasa akibat ulah yang diperbuatnya sendiri.
Dengan keistikomahan dan kesungguhan Anda dalam menjalankan amalan tersebut, maka Insya Allah kekuatan guna-guna tersebut akan kembali pada pelakunya.
1 komentar:
Mohon maaf sekali, sya ingin tanya, saya akan coba praktek, tpi sya hanya ingin meyakinkan apa betul amaln ini dari para wali? Dan dari kitab apa amalan ini terdapat? Apakah penulis tidak sembarang nulis? Maaf ya sya ingin meyakinkan, agar sya tidk ragu, mhon jbannya mksih ya..
Posting Komentar