PRABU NARAKASURA adalah raja negara Surateleng. Ia masih keturunan Bathara Kalayuwana, putra Bathara Kala dengan Bathari Durga/Dewi Pramuni dari
- Natalie Sarah : Mendapat Hidayah bermimpi membaca surat Al Fatihah
- Chicha Koeswoyo : Saya tergugah mendengar suara azan
- Yohanes Paulus : Dahulu Aku Anti Islam
- Hj. Irene Handono Mendapat Hidayah di Biara
- Hermanus Paulus Poli Menjemput Hidayah di Penjara
- Agustinus Paryono : Kena Boikot Setelah Bertauhid
- Craig Abdurrohim : Islam Jalan Hidupku
kahyangan Setragandamayit. Ia berwatak angakra murka, keras hati dan ingin menangnya sendiri.
Prabu Narakasura sangat sakti. Ia pernah menyerang Suralaya dan mengalahkan para Dewa. Prabu Narakasura ingin mengalahkan Prabu Kresna dan merebut kembali negara Dwarawati sebagai upaya balas dendam atas kematian saudaranya, Prabu Narasinga raja negara Dwarawati yang tewas dalam peperangan malawan Prabu Kresna. Ia kerahkan seluruh prajurit Surateleng di bawah pimpinan patih Pancatnyana menyerang negara Dwarawati.
Akhirnya Prabu Narakasura tewas dalam peperangan malawan Bambang Sitija, putra Prabu Kresna dengan Dewi Pretiwi, putri Prabu Nagaraja dari kerjaan Sumur Jalatunda. Arwahnya menyatu dalam tubuh Bambang Sitija, yang kemudian menjadi raja negara Surateleng bergelar Prabu Narakasura.
Prabu Narakasura sangat sakti. Ia pernah menyerang Suralaya dan mengalahkan para Dewa. Prabu Narakasura ingin mengalahkan Prabu Kresna dan merebut kembali negara Dwarawati sebagai upaya balas dendam atas kematian saudaranya, Prabu Narasinga raja negara Dwarawati yang tewas dalam peperangan malawan Prabu Kresna. Ia kerahkan seluruh prajurit Surateleng di bawah pimpinan patih Pancatnyana menyerang negara Dwarawati.
Akhirnya Prabu Narakasura tewas dalam peperangan malawan Bambang Sitija, putra Prabu Kresna dengan Dewi Pretiwi, putri Prabu Nagaraja dari kerjaan Sumur Jalatunda. Arwahnya menyatu dalam tubuh Bambang Sitija, yang kemudian menjadi raja negara Surateleng bergelar Prabu Narakasura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar