ARYA PRAGOTA konon adalah putra Arya Ugrasena yang setelah naik tahta negara Lesanpura bergelar Prabu Setyajid, dengan Ken Sagupi, seorang swarawati Keraton Mandura. Setelah Ken Sagupi dikawinkan dengan Antagopa, seorang gembala dan tinggal di kabuyutan Widarakanda/Widarakandang, Arya Pragota
- Suryani (Jung Li Fung) : Menemukan Kebahagiaan dalam Islam
- Siti Sarah (Hot Kim Non) : Karena Mimpi dan Bisikan Hati
- Abigael Mitaart : Aku Yakin Yesus Kristus Bukan Allah
- Kitab-Kitab Suci
- Ya Fat Ham : Mimpi Mendengar Suara Azan
- H. Burhan Napitupulu : Cinta mendorongnya masuk Islam
- Ahmad Dzulkiffi Mandey (d/h Abraham David Mandey) : Pendeta TNI AD yang mendapat Hidayah Allah
dianggap sebagai putra Ken Sagupi dengan Antagopa.
Arya Pragota mempunyai adik kandung bernama Arya Adimanggala yang menjadi patih Adipati Karna di negara Awangga. Selain itu dari garis keturunan Arya Ugrasena, ia mempunyai dua orang saudara bernama; Dewi Setyaboma (istri Prabu Kresna) dan Arya Setyaki. Sedangkan dari garis keturunan ibunya, Ken Sagupi, selain Arya Adimanggala ia mempunyai dua orang saudara, yaitu; Arya Udawa, putra Ken Sagupi dengan Prabu Basudewa, dan Dewi Rarasati/Larasati, putri Ken Sagupi dengan Arya Prabu Rukma.
Arya Pragota mempunyai perawakan tinggi besar dan gagah. Suaranya lantang, senang bergurau, kalau bicara disudahi dengan gelak tawa yang berderai. Ia menjadi patih negara Mandura mendampingi Prabu Baladewa.
Akhir riwayatnya diceritakan; Arya Pragota tewas dalam peristiwa perang gada antara keluarga sendiri Trah Yadawa, Wresni dan Andaka, setelah selesainya perang Bharatayuda.
Arya Pragota mempunyai adik kandung bernama Arya Adimanggala yang menjadi patih Adipati Karna di negara Awangga. Selain itu dari garis keturunan Arya Ugrasena, ia mempunyai dua orang saudara bernama; Dewi Setyaboma (istri Prabu Kresna) dan Arya Setyaki. Sedangkan dari garis keturunan ibunya, Ken Sagupi, selain Arya Adimanggala ia mempunyai dua orang saudara, yaitu; Arya Udawa, putra Ken Sagupi dengan Prabu Basudewa, dan Dewi Rarasati/Larasati, putri Ken Sagupi dengan Arya Prabu Rukma.
Arya Pragota mempunyai perawakan tinggi besar dan gagah. Suaranya lantang, senang bergurau, kalau bicara disudahi dengan gelak tawa yang berderai. Ia menjadi patih negara Mandura mendampingi Prabu Baladewa.
Akhir riwayatnya diceritakan; Arya Pragota tewas dalam peristiwa perang gada antara keluarga sendiri Trah Yadawa, Wresni dan Andaka, setelah selesainya perang Bharatayuda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar