- Sebelum Meninggal Dia Mengatakan, “Aku Mencium Bau Surga!”
- Kasih Sayang Allah Kepada Wanita Shalihah, Penderita Kanker Di Paha
- Wasiat Sebelum Tidur
- Lelaki Yang Gemar Membaca Al-Qur'an
- Wanita Pengidap Kanker Divonis Mati Oleh Dokter, Tapi Sembuh Atas Izin Allah
- Janji Bertemu Di Surga
- Tidak Bisa Bergerak-gerak, lalu Membaca Surat al-Fatihah Dan Sembuh
src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLPzNOk9e-08DHmDGKScb81S-K42T5xyJOj0Pxn-puCEnoRkMHT_viRD0UATj5cSIUYD9uCd7d12T8aLr8ewBtPWBqo0zZ3nFzzmhA7HFNB5kdzg-MeLmxBaL4xcXh3D300jWRMDpJ/s320/RUKMARATA.JPG">
BAMBANG RUKMARATA adalah putra bungsu Prabu Salya, raja negara Mandaraka dengan Permaisuri Dewi Pujawati/Setyawati, putri tunggal Bagawan Bagaspati dari pertapaan Argabelah. Ia mempunyai empat orang saudara kandung, yaitu; Dewi Erawati, Dewi Surtikanti, Dewi Banowati dan Arya Burisrawa.
Rukmarata mempunyai sifat dan perwatakan; halus, tenang, cerdik pandai, hatinya keras dan sedikit suka usil. Ia tewas di hantam gada Kyai Pecatnyawa oleh Resi Seta, putra Prabu Matswapati dari negara Wirata, pada awal perang Bharatayuda akibat dari keusilannya, memanah Resi Seta dari luar garis pertempuran.
BAMBANG RUKMARATA adalah putra bungsu Prabu Salya, raja negara Mandaraka dengan Permaisuri Dewi Pujawati/Setyawati, putri tunggal Bagawan Bagaspati dari pertapaan Argabelah. Ia mempunyai empat orang saudara kandung, yaitu; Dewi Erawati, Dewi Surtikanti, Dewi Banowati dan Arya Burisrawa.
Rukmarata mempunyai sifat dan perwatakan; halus, tenang, cerdik pandai, hatinya keras dan sedikit suka usil. Ia tewas di hantam gada Kyai Pecatnyawa oleh Resi Seta, putra Prabu Matswapati dari negara Wirata, pada awal perang Bharatayuda akibat dari keusilannya, memanah Resi Seta dari luar garis pertempuran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar