PRABU SALYA ketika mudanya bernama Narasoma. Ia adalah putra Prabu Mandrapati, raja Negara Mandaraka dari permaisuri Dewi Tejawati. Prabu Salya mempunyai saudara kandung bernama Dewi Madri/Dewi Madrim yang kemudian menjadi isteri Prabu Pandu,
- Berislam Setelah 5 Tahun Murtad
- Jilbab Akhirnya Menghiasi Istana Cankaya
- Dartje Herlina Susianthy : Mimpi Disuruh Wudhu dan Shalat
- Dan Pendeta Yahudi itupun Bersyahadat
- Kisah pendeta senior di Afrika Selatan Yang Masuk Islam : bermimpi bertemu Rasululah SAW
- Aminah Islam : Melalui Seorang Juru Masak, Profesor Austria Temukan Islam
- Jaw Mei Hwa : Ancaman dan Siksaan Tak Menggogahkan Keislamanku
raja negra Astina
Prabu Salya menikah dengan Dewi Pujawati/Dewi Setyawati. Putri tunggal Bagawan Bagaspati, brahmana raksasa di pertapan Argabelah, dengan Dewi Darmastuti, seorang hapsari/bidadari. Dari perkawinan tersebut., ia dikaruniai 5 (lima) orang putra, yaitu; Dewi Erawati, Dewi Surtikanti, Dewi Banowati, Arya Burisrawa dan Bambang Rukmarata.
Prabu Salya mempunyai sifat dan perwatakan; tinggi hati, sombong, congkak, banyak bicara,
cerdik dan pandai. Ia sangat sakti, lebih–lebih setelah mendapat warisan Aji Candrabirawa dari mendiang mertuanya, Bagawan Bagaspati yang mati dibunuh olehnya.
Prabu Salya naik tahta kerajaan Mandaraka menggantikan ayahnya, Prabu Mandrapati yang meninggal bunuh diri. Akhir riwayatnya diceritakan, Prabu Salya gugur di medan pertempuran Bharatayuda oleh Prabu Yudhistrira/Prabu Puntadewa dengan pusaka Jamus Kalimasada
Prabu Salya menikah dengan Dewi Pujawati/Dewi Setyawati. Putri tunggal Bagawan Bagaspati, brahmana raksasa di pertapan Argabelah, dengan Dewi Darmastuti, seorang hapsari/bidadari. Dari perkawinan tersebut., ia dikaruniai 5 (lima) orang putra, yaitu; Dewi Erawati, Dewi Surtikanti, Dewi Banowati, Arya Burisrawa dan Bambang Rukmarata.
Prabu Salya mempunyai sifat dan perwatakan; tinggi hati, sombong, congkak, banyak bicara,
cerdik dan pandai. Ia sangat sakti, lebih–lebih setelah mendapat warisan Aji Candrabirawa dari mendiang mertuanya, Bagawan Bagaspati yang mati dibunuh olehnya.
Prabu Salya naik tahta kerajaan Mandaraka menggantikan ayahnya, Prabu Mandrapati yang meninggal bunuh diri. Akhir riwayatnya diceritakan, Prabu Salya gugur di medan pertempuran Bharatayuda oleh Prabu Yudhistrira/Prabu Puntadewa dengan pusaka Jamus Kalimasada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar