RESI SAPWANI atau Sempani (Pedalangan Jawa) adalah pendeta sakti dari padepokan Kalingga di Jasirah/Buwana Keling. Ia menjabat sebagai penasehat Agung Raja dari negara Sindu.
Resi Sapwani mempunyai kesaktian, dapat mencipta apa saja yang ia kehendaki. Ia juga memiliki "air Kehidupan" dengan daya khasiat dapat menghidupkan barang yang mati. Atas perkenan Dewata, Resi Sapwani mencipta kulit bungkus
Resi Sapwani mempunyai kesaktian, dapat mencipta apa saja yang ia kehendaki. Ia juga memiliki "air Kehidupan" dengan daya khasiat dapat menghidupkan barang yang mati. Atas perkenan Dewata, Resi Sapwani mencipta kulit bungkus
- SAID IBN AL-MUSAYYIB (Sosok Ulama Langka; Takut Fitnah, Lamaran Khalifah Ditolaknya)
- MUHAMMAD IBN WAASI’ AL-AZDIY-[2-2] (Bersama Qutaibah bin Muslim: Kemesraan Ulama Dan Penguasa)
- UMAR IBN ABDUL AZIZ (Kisah Kezuhudan Dan Kesahajaan Seorang Pemimipin Negara Yang Taqwa)
- Muhammad Ibn Waasi’ al-Azdiy -[1-2] (Syaikh Ahli Zuhud Dan Pemilik Doa Mustajab)
- SHILAH BIN ASY-YAM AL-‘ADAWI (Ahli Ibadah Yang Pemberani, Singa Tunduk Padanya, Mati Syahid Berdua Putranya!)
- SAID IBN JUBAIR (Saat Sang Tirani, al-Hajjaj Akan Mengeksekusinya, Ia Tersenyum Penuh Kemenangan)
- AL-QASIM IBN MUHAMMAD IBN ABI BAKAR (Satu Dari Tujuh Ahli Fiqih Kota Madinah)
Bima/Werkudara yang mengapung di samudra menjadi anak lelaki yang kemudian dihidupkan dengan percikan "air Kehidupan". Anak lelaki tersebut ia beri nama Bambang Segara, sementara isterinya. Nyai Sempani memberinya nama Arya Tirtanata.
Akhir riwayatnya diceritakan, Resi Sapwani tewas di medan perang Bharatayuda oleh panah Pasopati yang dilepas Arjuna karena membela kematian putra angkatnya, Jayadrata/Arya Tirtanata.
Akhir riwayatnya diceritakan, Resi Sapwani tewas di medan perang Bharatayuda oleh panah Pasopati yang dilepas Arjuna karena membela kematian putra angkatnya, Jayadrata/Arya Tirtanata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar