Aji Brajalamatan

Memuat...
Lakunya :
1. Sediakan waktu khusus selama 3 hari untuk mengerjakan puasa mutih. Lebih baik pilih hari Selasa Kliwon sebagai hari pertama anda lelaku.
2. Sebelumnya hendaknya se-suci untuk membersihkan kotoran dhohir dan bathin (waktu bebas), agar lelaku puasa anda tidak terkontaminasi oleh niatan-niatan negatif.
3. Pada malam hari menjelang sahur untuk lelaku hari pertama, kerjakan 2 rokaat sholat hajat pada pukul 12 malam atau di atasnya.
4. Setelah itu, amalkan bacaan zikir = "Yaa Allah Yaa Matiin" sebanyak 1000x ulangan, ditutup membaca do'a ajian sebanyak 1x dengan tahan nafas.
5. Setelah selesai, tiupkan pada 2 telapak tangan anda dan sapukan ke sekujur tubuh anda hingga merata.
6. Baru kemudian anda dipersilahkan makan sahur secara mutih dengan niatan puasa hajat ngelmu ajian Brajalamatan selama 3 hari dengan ijin Allah SWT.
7. Setelah sahur anda dipersilahkan untuk tidur hingga saat sholat Subuh. Jangan lupa untuk selalu membaca do'a ajian cukup 1x bacaan dengan menahan nafas dalam setiap selesai melaksanakan sholat wajib sambil meniupkannya pada kedua telapak tangan anda dan disapukan ke sekujur tubuh.
8. Setiap malam harinya kerjakan ritual sholat hajat dengan dzikir dan pembacaan do'a yang sama hingga tiba pada saat lelaku hari ke-tiga (setelah makan sahur) yang mengharuskan anda tidak tidur semalaman hingga terbit fajar di hari selesai lelaku.
9. Perawatan do'a ilmu secara istiqomah setiap harinya sangat dibutuhkan demi peningkatan ajian yang telah susah payah anda kerjakan.

AJI YANG DIBACA :

"SANG MUSTIKASARI LAGI ANGEN-ANGEN MUSTIKA KUPOK
KALANA NGAKAN, LENING JATI LANGINING NGECRETAKEN SAMPURNA JATI LAGI PANICATA
SEH RUPA TANPA RUPA KOCEKAK LAGI WETUNE
LEH JATI TETURUKUWIT BRAJALAMATAN MALAEKAT ING KAMA
MANIK JATI SRANI ARANING KRAMA
KIRUN WA NAKIRUN BAU KIWA LAN TENGEN
EPEK-EPEKKU GADA WESI
DERIJIKU CIS CARICIS
KANG KAPRAWASA REMEK TIKEL DADI LEBUR MULIH DADI BANYU
SOKO KERSANING GUSTI ALLAH "

Ajian Brajalamatan merupakan ilmu kanuragan yang berfungsi untuk ilmu kadigdayaan dalam menghadapi musuh. Pendekar ataupun calon Pendekar hendaknya membekali pula ilmu kanuragannya dengan ajian tersebut.

Dengan lelaku ajian tersebut, daya gempur, kegesitan, dan kemampuan melumpuhkan lawan melalui gerakan-gerakan silat dan bela diri yang lain tak akan mudah untuk ditandingi.

Related Post



Tidak ada komentar:

Postingan Populer