Memuat...
Pada Terapi Ruwatan yang satu ini lebih dekat dengan puasa yang dianjuran oleh agama islam. Yaitu,menjalankan puasa sunnah Senin – Kamis atau puasa pada pertengahan bulan, tanggal 13,14, dan 15 berdasarkan kalender hijriyah.
Puasa Senin–Kamis lebih berat dilakukan karena dalam 1 bulan melakukan puasa 9
hari. Puasa pada pertengahan bulan lebih ringan karena hanya puasa 3 hari dalam sebulan.
Ini sebanding dengan puasa apit weton. Sedangkan yang paling ringan adalah puasa weton karena hanya puasa 1 hari dalam 36 hari.
Para leluhur kita sering menasihati anak cucunya untuk tetap bertahan dengan laku prihatin. Karena mereka yakin, dengan laku prihatin itu, seseorang akan ditempatkan oleh Tuhan pada tempat yang terpuji. Tradisi berpuasa untuk mencapai derajat yang lebih mulia adalah tradisi semua makhluk.
Misalnya, ulat, hewan yang gatal dan menjijikkan, ketika ingin merubah nasibnya menjadi kupu-kupu, juga bertapa dalam kepompong.
Maka, ulat yang semula berjalan merangkak, gatal dan menjijikkan bahkan makannya pun dari dedaunan, lalu diangkat derajatnya menjadi kupu-kupu yang indah bentuknya, dapat terbang tinggi dan akannya pun dari nektar atau sari bunga. Seharusnya hal ini menjadi pelajaran bagi kita agar kita tidak terbuai oleh impian cepat menjadi kaya tanpa mau bekerja keras.
Nah,manusia yang ingin merubah nasibnya, dari yang semula dibawah hingga dapat terbang tinggi, dari yang semula hanya makan daun berubah makan yang lebih enak,dari yang semula membuat takut (jijik) orang yang memandangnya menjadi yang sedap dipandang, hendaknya rajin berpuasa.
Dan ingat hakekat puasa bukanlah sekedar tidak makan dan minum, melainkan mengendalikan segala gejolak emosi, nafsu dan niat jahatyang kadang menyelimuti diri.
Puasa Senin–Kamis lebih berat dilakukan karena dalam 1 bulan melakukan puasa 9
hari. Puasa pada pertengahan bulan lebih ringan karena hanya puasa 3 hari dalam sebulan.
Ini sebanding dengan puasa apit weton. Sedangkan yang paling ringan adalah puasa weton karena hanya puasa 1 hari dalam 36 hari.
Para leluhur kita sering menasihati anak cucunya untuk tetap bertahan dengan laku prihatin. Karena mereka yakin, dengan laku prihatin itu, seseorang akan ditempatkan oleh Tuhan pada tempat yang terpuji. Tradisi berpuasa untuk mencapai derajat yang lebih mulia adalah tradisi semua makhluk.
Misalnya, ulat, hewan yang gatal dan menjijikkan, ketika ingin merubah nasibnya menjadi kupu-kupu, juga bertapa dalam kepompong.
Maka, ulat yang semula berjalan merangkak, gatal dan menjijikkan bahkan makannya pun dari dedaunan, lalu diangkat derajatnya menjadi kupu-kupu yang indah bentuknya, dapat terbang tinggi dan akannya pun dari nektar atau sari bunga. Seharusnya hal ini menjadi pelajaran bagi kita agar kita tidak terbuai oleh impian cepat menjadi kaya tanpa mau bekerja keras.
Nah,manusia yang ingin merubah nasibnya, dari yang semula dibawah hingga dapat terbang tinggi, dari yang semula hanya makan daun berubah makan yang lebih enak,dari yang semula membuat takut (jijik) orang yang memandangnya menjadi yang sedap dipandang, hendaknya rajin berpuasa.
Dan ingat hakekat puasa bukanlah sekedar tidak makan dan minum, melainkan mengendalikan segala gejolak emosi, nafsu dan niat jahatyang kadang menyelimuti diri.
1 komentar:
Bagaimana Membuang kesialan dalam hidup ini,,,apakah harus Di Ruwat Karena katanya saya terkena sengkolo cluring dan gotropati,,,mohon penjelasannya,,terima kasih,,Dhany Temanggung,,,
Posting Komentar