Memuat...
Anda masih ingat Yvonne Redley ?Bekerja sebagai wartawan Sunday Express, koran terbitan Inggris, Ridley pada September 2001 lalu diselundupkan dari Pakistan ke perbatasan Afghanistan untuk melakukan tugas jurnalistik. Namun penyamarannya terbongkar dan menjadi tawanan Taliban yang pada akhirnya mengantar beliau kepada hidayah Islam. Dengarkan streaming pengalaman spiritualnya "From Captive to Convert".
Hidayah Islam telah menumbuhkan Ghirah Jihadnya membela para korban imperialisme AS dan sekutunya di Afghanistan, Irak, Palestina dan negara negara Islam lainnya, Anda bisa melihat disitusnya www.yvonneridley.com yang banyak mengungkap kejahatan pasukan Salibis khususnya foto foto yang memperlihatkan kebencian tentara Salib terhadap Islam. Perang Salib Modern yang tengah dilancarkan Bush bukanlah basa basi, masihkah kita umat Islam diam saja ?? :sound :swf
FROM CAPTIVE TI CONVERT
Yvonne Ridley, seorang wartawati Inggris mengaku bahagia setelah ditangkap dan diinterogasi oleh pasukan Taliban. Sosok yang selalu digambarkan 'kejam' oleh media AS
Apa perasaan Anda jika tertawan dan ditangkap musuh?. Mungkin susah untuk membayangkan nasib anda akan berakhir pada sebuah kebahagiaan. Apalagi jika menghadapi tuduhan mata-mata. Yvonne Ridley, wartawati Sunday Express, Inggris, ditangkap pasukan Taliban yang oleh media massa AS digambarkan sebagai kelompok kejam.
Tetapi pengalaman Yvonne di Afghanistan saat ditangkap Taliban justru membuatnya masuk Islam bahkan menyebutnya sebagai keluarga terbesar dan terbaik didunia. Alkisah, mantan guru sekolah Minggu yang juga mantan peminum itu masuk Islam setelah membaca Al-Qur'an usai di lepas oleh Taliban.
Menurutnya, kaum Taliban mendapat liputan media massa yang tidak adil
Bekerja sebagai wartawan Sunday Express, koran terbitan Inggris, Ridley pada September 2001 lalu diselundupkan dari Pakistan ke perbatasan Afghanistan untuk melakukan tugas jurnalistik.
Tetapi penyamarannya justru terungkap ketika ia jatuh dari seekor keledai di dekat Jalalabad persis di depan seorang tentara Taliban dan kameranya jatuh.
Yang ada di benaknya ketika tentara itu dengan marah mendatanginya adalah: ''Luar biasa tampan.''
''Bola matanya hijau, khas bola mata dari daerah itu dan dengan jenggot yang tebal.''
''Tetapi kemudian ketakutan mulai merayapinya. Saya sempat melihatnya lagi dalam perjalanan ke Pakistan setelah saya dibebaskan. Ia sempat melambaikan tangannya dari mobil.''
Ridley diinterogasi selama sepuluh hari tanpa diperbolehkan menggunakan ponsel maupun menghubungi anak perempuannya yang sedang berulangtahun ke 9.
Ridley mengatakan ia tak menyetujui apa yang dilakukan oleh kaum Taliban ataupun apa yang mereka percaya sebagai kebenaran.
Tetapi menurutnya anggapan umum kaum Taliban yang selama ini digambarkan sebagai monster jauh sekali dari realitas.
Ia mengatakan, orang-orang Taliban adalah orang-orang yang baik dan ramah.
Banyak yang mengatakan perempuan berusia 46 tahun ini terkena Sindrom Stockholm, dimana sandera malah kemudian memihak penyandera.
Tetapi ia membantahnya: ''Saya membenci mereka yang menangkap saya. saya meludahi mereka, kasar terhadap mereka dan menolak makan. Saya tertarik Islam hanya ketika saya sudah bebas.''
Hidayah Islam telah menumbuhkan Ghirah Jihadnya membela para korban imperialisme AS dan sekutunya di Afghanistan, Irak, Palestina dan negara negara Islam lainnya, Anda bisa melihat disitusnya www.yvonneridley.com yang banyak mengungkap kejahatan pasukan Salibis khususnya foto foto yang memperlihatkan kebencian tentara Salib terhadap Islam. Perang Salib Modern yang tengah dilancarkan Bush bukanlah basa basi, masihkah kita umat Islam diam saja ?? :sound :swf
FROM CAPTIVE TI CONVERT
Yvonne Ridley, seorang wartawati Inggris mengaku bahagia setelah ditangkap dan diinterogasi oleh pasukan Taliban. Sosok yang selalu digambarkan 'kejam' oleh media AS
Apa perasaan Anda jika tertawan dan ditangkap musuh?. Mungkin susah untuk membayangkan nasib anda akan berakhir pada sebuah kebahagiaan. Apalagi jika menghadapi tuduhan mata-mata. Yvonne Ridley, wartawati Sunday Express, Inggris, ditangkap pasukan Taliban yang oleh media massa AS digambarkan sebagai kelompok kejam.
Tetapi pengalaman Yvonne di Afghanistan saat ditangkap Taliban justru membuatnya masuk Islam bahkan menyebutnya sebagai keluarga terbesar dan terbaik didunia. Alkisah, mantan guru sekolah Minggu yang juga mantan peminum itu masuk Islam setelah membaca Al-Qur'an usai di lepas oleh Taliban.
Menurutnya, kaum Taliban mendapat liputan media massa yang tidak adil
Bekerja sebagai wartawan Sunday Express, koran terbitan Inggris, Ridley pada September 2001 lalu diselundupkan dari Pakistan ke perbatasan Afghanistan untuk melakukan tugas jurnalistik.
Tetapi penyamarannya justru terungkap ketika ia jatuh dari seekor keledai di dekat Jalalabad persis di depan seorang tentara Taliban dan kameranya jatuh.
Yang ada di benaknya ketika tentara itu dengan marah mendatanginya adalah: ''Luar biasa tampan.''
''Bola matanya hijau, khas bola mata dari daerah itu dan dengan jenggot yang tebal.''
''Tetapi kemudian ketakutan mulai merayapinya. Saya sempat melihatnya lagi dalam perjalanan ke Pakistan setelah saya dibebaskan. Ia sempat melambaikan tangannya dari mobil.''
Ridley diinterogasi selama sepuluh hari tanpa diperbolehkan menggunakan ponsel maupun menghubungi anak perempuannya yang sedang berulangtahun ke 9.
Ridley mengatakan ia tak menyetujui apa yang dilakukan oleh kaum Taliban ataupun apa yang mereka percaya sebagai kebenaran.
Tetapi menurutnya anggapan umum kaum Taliban yang selama ini digambarkan sebagai monster jauh sekali dari realitas.
Ia mengatakan, orang-orang Taliban adalah orang-orang yang baik dan ramah.
Banyak yang mengatakan perempuan berusia 46 tahun ini terkena Sindrom Stockholm, dimana sandera malah kemudian memihak penyandera.
Tetapi ia membantahnya: ''Saya membenci mereka yang menangkap saya. saya meludahi mereka, kasar terhadap mereka dan menolak makan. Saya tertarik Islam hanya ketika saya sudah bebas.''
Tidak ada komentar:
Posting Komentar