Mangsa Katelu (26 Agustus – 18 September)

Mangsa  Katelu  (26 Agustus – 18 September).

Secara Umum - Mangsa "Katelu".

Orang yang terlahir tepat pada Mangsa “Katelu” itu akan mempunyai sifat Kasih Sayang, Adil, Senang Berdamai, Disiplin dan Jujur. Walaupun ada orang Mangsa “Katelu” ini mempunyai sifat Keras, tetapi Ramah, Murah Hati Penuh Kasih Sayang dan Disiplin. Tidak senang menganggur, ada-ada saja yang dikerjakannya. Tetapi rejekinya tidak begitu banyak dan tidak dapat berhemat karena sifatnya senang menolong dan membantu kebutuhan orang lain.

Orang yang terlahir dalam pengaruh Mangsa “Katelu” ini kalau mencari uang harus menunduk, maksudnya adalah “Jangan melihat kesana-kemari karena akan merasa bimbang dan tidak sampai hati, akibatnya uangnya akan habis. Harus ingat bahwa di rumah anak-isteri menanti penghasilan anda. Karena kelemahan hati, maka uang yang dibawanya akan diberikan kepada orang lain. Orang Mangsa “Katelu” ini tidak tega terhadap orang yang dalam kesusahan dan akhirnya dia mengulurkan tangan untuk menolongnya.

Didalam diri orang “Katelu” seolah ada dua jiwa didalam dirinya yang sering berdiskusi, berdialog atas segala perilaku yang sedang diperbuatnya, Kalau dia melakukan hal-hal yang tidak wajar maka ada kekuatan yang akan menegurnya. Kalau hal itu telah terjadi dan menjerumuskan dirinya, maka kekuatan itu akan menegurnya maka dirinya akan kembali sadar dan lurus kembali. Artinya orang “Katelu” ini bukannya manusia super, terkadang juga melakukan perbuatan yang tidak benar, hal itu akan terjadi hanya sebentar. Dia akan cepat sadar dan lurus kembali.

Maka kalau anda termasuk orang “Katelu” seharusnya sangat bersyukur, karena pada umumnya mempunyai sifat-sifat yang baik, simpatik, jujur dan kesucian. Baginya mengutamakan segala sesuatu dengan berterus terang itu lebih baik, dan sangat membenci kepada orang munafik. Dia sangat rajin bekerja, giat berjuang demi karier.
Orang Mangsa “Katelu” ini juga sangat pemalu. Dia tidak mau mengerjakan sesuatu dengan menonjolkan diri di depan umum. Dia lebih senang mengerjakan sesuatu dengan diam-diam. Walaupun begitu, kalau dia harus tampil di depan umum, maka dia akan bertindak dengan sangat ber hati-hati, serta dengan penuh ketelitian dan disiplin.

Tentang pandangannya terhadap adat-istiadat sangat positif. Dia adalah tokoh yang sangat menjunjung tinggi harkat dan hakekat “Tatakrama” maka segala tindak tanduk-nya sangat diperhitungkan dengan teliti berdasar tata kesopanan dan norma-norma Agama. Maka dia tidak akan mau diajak untuk makar, korupsi, menipu atau perbuatan apapun yang bersifat melanggar norma adat dan Agama.
Kalau menginginkan suatu pekerjaan yang berhasil dengan baik dan tepat, orang Mangsa “Katelu” orangnya. Dia akan mengerjakan dan menyelesaikan semua tugas-tugasnya dengan rapi, rajin, tepat dan sempurna. Dia tidak akan mau mengulur-ngulur waktu.

Orang kelahiran Mangsa “Katelu” selalu berusaha untuk tidak merugikan orang lain. Juga tidak mau dirugikan orang. Dia tidak ingin menonjol. Bahkan kalau dia mendapat kehormatan untuk tampil kemuka dan mendapat sanjungan, malah menjadi gugup karenanya. Dia tidak peduli dengan pandangan dan pendapat orang, yang penting dia tidak ingin dan tak pernah mempunyai gagasan untuk merugikan orang lain.

Dalam keadaannya yang wajar, maka orang kelahiran Mangsa “Katelu” selalu menginginkan segala sesuatunya beres, bahkan kalau ada hal-hal yang menurutnya tidak benar, maka dia tidak segan-segan secara berterus terang menegur orang yang bersangkutan.

Hal itu kadang-kadang membuat orang jadi risih, dia dianggapnya terlalu bawel, campur tangan dan cerewetlah. Masalahnya orang kelahiran “Katelu” ini tidak dapat berpura-pura dengan tutur kata, sehingga apa yang dikemukakan adalah untuk kritik membangun, tetapi malah menyulitkan dia sendiri akhirnya dia jadi mengalah dan diam.

Masalah pribadi, karena sering dia menyaksikan ketidakadilan, penyelewengan, pelecehan cinta dan lain-lain. Maka dia sering pula di hinggapi perasaan apatis, perasaan takut dan pesimis terhadap orang-orang disekitarnya. Khawatir kalau-kalau dia tidak akan mendapatkan kasih saying yang murni dan bersungguh-sungguh dari orang yang dicintainya. Inilah yang sering mengganggu dan mengacaukan kensentrasi pikirannya.

Sehingga dia dapat berbalik menjadi orang yang pesimis.
Maka seyogyanya dia selalu berdoa dan memohon bantuan kepada “Tuhan” dan dia akan mendengarkan petunjuk-petunjuk getaran jiwanya yang paling dalam, ialah yang dinamakan Kekuatan yang ada dalam dirinya. Keraguan, pesimis dan syak-nya dapat dilenyapkan. Maka apa yang seharusnya terjadi untuk masa depan keluarga, bangsa dan umat akan dia lakukan dengan baik demi kemanusiaan, berkonsentrasilah dan kembali kepada pribadinya yang murni dan optimis.

A. Keadaan Fisik .

Orang yang terlahir dalam Mangsa “Katelu” ini mempunyai bentuk tubuh langsing, tingginya sedang, kepalanya agak bulat menandakan bahwa orang tersebut mempunyai kemampuan berfikir yang tinggi. Matanya kecil tetapi berbinar-binar bagi laki-lakinya, tetapi bermata redup bagi wanitanya. Kakinya tidak begitu besar, menandakan kalau orang kelahiran “Katelu” itu kuat berjalan jauh maupun mendaki gunung. Sedangkan jari jemarinya lentik, menandakan kalau dia rajin bekerja.

Wajahnya bulat telur dengan dagu lancip, kadang hatinya bimbang . Kurang teguh hati dalam menonjolkan diri atau merebut cita-cita, karena dia tidak senang bersaing dan menonjol, inilah faktor yang melemahkan dirinya. Tetapi orang “Katelu” disenangi dalam pergaulan, banyak kawan.
Suatu yang menguntungkan bagi orang “Katelu” adalah persahabatan. Karena bagi orang kelahiran Mangsa “Katelu” itu, persahabatan adalah hal yang perlu sekali. Adapula hal yang menonjol yang menggambarkan bahwa orang kelahiran Mangsa “Katelu” itu ialah seringnya dia menghentak-hentak-kan kakinya, juga menghentakkan jari-jemari tangannya. Hal itu menggambarkan degup gelisahnya sepanjang waktu.

B. Keadaan Masa Kanak-kanak.

Sejak masih masa kanak-kanak, orang kelahiran “Katelu” sudah menyenangi bidang seni, misalnya seni tari, seni suara dan seni rupa. Perasaannya terlalu peka, dia sangat ingin menyenangkan hati kedua orang tuanya. Maka terkadang dia melakukan sesuatu di luar kehendaknya.

Dalam pergaulan dia sangat disenangi, karena dia sering menolong kawan-kawannya dari berbagai kesulitan. Hanya sayangnya orang “Katelu” sering merasa ragu dan malu. Maka dia lebih senang mengerjakan sesuatunya secara diam-diam yang tidak diketahui oleh anak lain. Barulah setelah apa yang dibuatnya itu berhasil, dia mau memperlihatkan kepada anak lain. Sedangkan kalau dia secara berani mau menonjol dan terbuka diantara kawan-kawannya maka dia akan lebih maju, bahkan dia akan mempunyai kesempatan utama.

Walaupun di dalam pergaulan orang “Katelu” ini cukup banyak kawannya dan cukup menonjol karena disegani dan dihormati kawan-kawan yang pernah mendapat pertolongannya, tetapi dikalangan keluarga sangat pendiam, tidak banyak omongnya, tidak banyak permintaan. Bahkan keluarganya sering sangat jengkel, karena dianggapnya dia cepat berputus asa dalam memperjuangkan pendapat dan cita-citanya.

 C. Keadaan Masa Remaja .

Dalam pergaulan setelah orang kelahiran “Katelu” menjadi remaja, ternyata sifatnya ketika masih kanak-kanak masih terbawa. Dia sangat pemalu. Bahkan kalau dia terpilih untuk menjadi ketua OSIS untuk tampil diatas mimbar dia merasa gentar juga. Maka dia akan sangat berhati-hati dalam mengutarakan pendapat dan pidatonya, karena dia takut membuat kesalahan.

Semua itu disebabkan karena orang kelahiran Mangsa “Katelu” selalu ingin berbuat benar, dia takut sekali berbuat salah dan takut sekali melanggar norma-norma adat dan agama.

Banyak rencana kerja yang telah dipersiapkannya, tetapi dia tidak mau rencana itu diketahui oleh orang lain. Dia akan merasa takut dan sangat malu kalau sampai menemui kegagalan sedangkan hal itu diketahui orang lain. Maka dia lebih suka secara diam-diam. Begitulah seperti yang tergambarkan dalam Mangsa “Katelu” yang menyebarkan kesucian dan kedamaian. Dia selalu berusaha untuk benar dan suci dalam segala tindak tanduknya. Bahkan tidak akan pernah menyeleweng dari ajaran-ajaran Agamanya maupun adapt-istiadat keluarganya.

Sesuai dengan kesenangannya dalam bidang seni lukis, seni tari, maka dia juga senang berpergian untuk menambah wawasan dan menghidupkan jiwa seninya, di samping itu dia juga senang kegunung yang berhawa sejuk karena dia membutuhkan udara pegunungan yang sejuk untuk kesehatan paru-parunya.

Sifat ragu-ragu dan cemas itu yang sering menghantui orang yang terlahir pada Mangsa “Katelu”, sampai-sampai di dalam pergaulannya terhadap lain jenis sering mentok. Karena dia tiba-tiba merasa khawatir kalau cintanya tidak terbalas, bertepuk sebelah tangan. Kalau hendak ngomong takut kalau menyakiti hati dan dia akan diam seribu bahasa agar tidak menyakiti hati kekasihnya.
Perasaannya selalu dimainkan sangat utama. Seperti juga cinta kasihnya yang menggebu-gebu tanpa batas waktu dan abad. Begitu pula kebenciannya terhadap seseorang tidak akan mudah terhapus, bahkan dapat meningkat menjadi dendam yang berkepanjangan.

Pada dasarnya ada suatu segi yang baik bagi orang kelahiran Mangsa “Katelu” ialah sifat tekun, cerdik, cerdas, teliti dan disiplin. Hal itu dapat dimanfaatkan dalam suatu pekerjaan yang membutuhkan penanganan seperti yang dimaksud tadi. Dalam dunia pekerjaan orang kelahiran Mangsa “Katelu” pada umumnya jarang yang menganggur. Dia akan selalu terpilih dengan karier yang baik, walaupun dia bermain dibelakang layar.

D. Ciri Khas Yang Mencolok .

Tanda khas bagi orang kelahiran Mangsa “Katelu” adalah bentuk tubuhnya tidak gemuk, tingginya sedang, wajahnya menunduk, mata kecil redup. Menandakan kalau orang kelahiran Mangsa “Katelu” ini mempunyai watak pemalu, tidak suka melirik kanan-kiri, hanya mengandalkan kemampuannya pribadi. Kepala bulat, menandakan kalau didalam kepala itu tersimpan gagasan-gagasan yang luar biasa, cerdik, cerdas dan cermat.

Tingginya sedang menandakan kalau orang ini tahan berkelana atau berpergian karena kakinya kecil artinya ringan kaki. Rambutnya hitam lemas ada juga yang kecoklatan, berkulit kuning langsat. Janggutnya bagaikan lebah bergantung.

Tetapi yang paling menonjol adalah kebiasaan orang kelahiran Mangsa “Katelu” ini selalu menghentak-hentakan kaki atau meremas-remas jari jemarinya, menandakan kalau dia sedang gelisah. Walaupun demikian orang Mangsa “Katelu” kalau sudah terdesak, dia berani maju kedepan dengan suara lantang tetapi penuh perhitungan dan kewaspadaan.

E. Ikatan Persahabatan .

 Sahabat karib orang kelahiran Mangsa “Katelu” adalah orang-orang yang terlahir pada Mangsa “Kapitu” (23 Desember – 3 Pebruari), Mangsa “Kapat” (19 September – 13 Oktober), Mangsa “Desta” (20 April – 12 Mei), Mangsa “Kaso” (23 Juni – 2 Agustus), Mangsa “Kalima” (14 Oktober – 9 Nopember) dan Mangsa “Katelu” (26 Agustus – 18 September).

Tetapi yang paling karib adalah dengan orang yang terlahir Mangsa “Kapitu” (23 Desember – 3 Pebruari). Pada umumnya orang kelahiran “Katelu” itu sangat pintar dalam pergaulan, dia dapat mengambil hati kawan-kawannya, Semua itu dapat terjadi karena dia selalu mau mengalah. Kemudian kawan-kawannya dapat mengambil suatu pelajaran yang baik dari orang “Katelu” itu, yang juga terbukti bahwa mempunyai sifat jujur, tidak senang menonjolkan diri dan sopan. Maka terpilihlah dia menjadi “Kawan tempat bertanya” bagi remaja sebaya dengannya. Walau sebaya namun dituakan oleh kawan dan handaitaulan.

F. Keadaan Kesehatan .

Seperti yang pernah disampaikan, bahwa kelahiran “Katelu” membutuhkan pergi ke pegunungan, selain menyaksikan keindahan untuk membangkitkan jiwa seninya, juga untuk menghirup udara pegunungan yang segar.

Hal itu sangat baik untuk paru-parunya. Karena disamping penyakit bakat yang lain ada pula gejala gampang terkena sakit dada atau paru-paru, reumatik, khususnya tulang-tulang bagian lengan dan jari jemari tangan.

Juga ada kemungkinan dapat terkena sakit liver, maag dan yang paling gawat gangguan sukar tidur, karena dapat juga mengganggu pada metabolisme syaraf. Petunjuk untuk menjaga kesehatannya adalah dengan senam yang teratur seiap hari, minum air putih minimal 1 (satu) liter setiap pagi.

 G. Pekerjaan Yang Cocok/Karier .

Bagi orang yang terlahir pada Mangsa “Katelu” untuk menentukan pilihan pekerjaan yang cocok baginya, menurut Pakar Horoskop Jawa haruslah diketahui terlebih dahulu “Hari Kelahiran” orang itu. Kemudian dilakukan pengelompokan hari lahir tadi menjadi 3 (Tiga) Kelompok.

Sebabnya diadakan pengelompokan itu, karena hari satu dengan lainnya mempunyai perbedaan karakter hari.

Maka setelah diteliti lebih mendalam dan memakan waktu yang cukup lama, terdapatlah 3 (Tiga) kelompok karakter hari. Adapun kelompok-kelompok itu adalah sebagai berikut :

“EKA” - Kelompok I : Mereka yang telahir pada Hari Minggu, Hari Rabu dan Hari Jumat. Mereka ini adalah orang-orang yang mengutamakan harga diri, kesucian dan disiplin, tanpa menonjolkan diri.
Maka pekerjaan yang paling cocok adalah sebagai Wartawan. Walaupun begitu tidak tertutup kemungkinan lain, ialah sebagai Pelukis, Pemahat atau Pengarang. Juga dalam bidang Kerohanian mempunyai kesempatan juga, ialah sebagai Mubalig, Pendeta atau penyebar ajaran-ajaran Keagamaan dan Spiritual.
Tetapi yang paling mengangkat Kariernya adalah pekerjaan di bidang komunikasi atau sebagai Wartawan.

“DWI” – Kelompok II : Mereka yang terlahir pada Hari Senin. Mereka ini adalah orang yang mengutamakan keuntungan Materi (Uang) walaupun dia adalah orang “Katelu”, tetapi pengaruh Hari Senin yang materistis itu, maka pekerjaan yang cocok adalah sebagai Pedagang. Dagang barang-barang Elektro, Kulkas, Televisi, Radio, Video juga Mobil, Sepeda Motor, bahkan Traktor. Atau menjadi Pegawai dan digaji orang. Dan dapat juga menjadi Pedagang obat-obatan, Apoteker dan Pengacara. Yang paling cocok baik untuk pekerjaan dan karier adalah sebagai Pengacara atau Pembela Perkara.

“TRI” – Kelompok III : Mereka yang terlahir pada Hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Mereka ini adalah orang-orang yang bersifat keras dan berani, walaupun itu bukan karakter utama orang “Katelu” yang pemalu dan pendiam. Tetapi harus diingat juga bahwa didalam diri orang “Katelu” yang terdalam memiliki jiwa yang lincah, ramah dan berani. Pekerjaan yang cocok untuk mereka yang termasuk pada kelompok ini adalah sebagai : Pedagang Keliling, Biro-biro Jasa dan Perjalanan, Pegawai dalam perpustakaan, Rumah Sakit, membuka Persewaan Buku/Perpustakaan dan Percetakan serta Penerbitan. Tetapi pekerjaan yang paling cocok baik untuk pekerjaannya maupun kariernya adalah menjadi Penerbit dan Percetakan.

H. Gambaran tentang Rejeki .

Bagi mereka yang terlahir pada Mangsa “Kateu” dapatlah diketahui gambaran ekonomi dan keuangannya sebagai perwujudan rejeki yang akan di anugerahkan ALLAH Yang Maha Esa kepadanya.

Untuk kepentingan itu haruslah diteliti lebih lanjut dan mendalam berdasarkan Ilmu Horoskop Jawa. Maka diketemukanlah 3 (Tiga) kelompok hari lahir berdasarkan karakter masing-masing hari lahir, sebagai berikut :

“EKA” - Kelompok I : Mereka ini adalah kelahiran Hari Minggu, Hari Rabu dan Hari Jumat. Kelompok ini berjiwa social. Walaupun sebenarnya sejak masih muda dia sudah pandai mencari uang, tetapi karena jiwa sosialnya terlalu tinggi, maka uangnya habis untuk menolong orang lain. Tetapi salah seorang diantara orang-orang kelompok ini akan berhasil terpilih menjadi ketua atau pengurus sebuah Badan Sosial. Dia akan merasa puas dengan keadaan itu. Tetapi setelah umurnya meningkat 29th (Dua Puluh Sembilan Tahun) dan telah menikah, maka rejekinya akan lebih baik dan keuangannya menjadi stabil, sehingga tidak kekurangan uang.

“DWI” – Kelompok II : Mereka adalah orang kelahiran Mangsa “Katelu” yang dilahirkan pada Hari Senin. Kelompok ini adalah kelahiran yang paling baik diantara orang “Katelu”, karena rejekinya bagaikan air sungai karena sukses dalam dunia usaha. Walaupun begitu dia masih mengutamakan kejujuran dan disiplin. Itu adalah moto orang “Katelu”, walau dirinya tidak senang menonjol, tetapi jiwa sosialnya tetap berkembang. Ekonomi dan keuangannya terus akan lebih bagus setelah dia menikah sejak umur 29thn (Dua Puluh Sembilan Tahun) dan 41thn (Empat Puluh Satu Tahun) rejekinya melimpah ruah.

“TRI” – Kelompok III : Mereka yang terlahir pada Hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Kelompok ini adalah orang-orang yang juga mempunyai keberuntungan yang cukup baik. Sehingga dia dapat mencapai kebahagiaan karena setiap permintaan badan social dia dapat menyumbangnya. Sifat dermawan yang telah tumbuh sejak masih anak-anak dan remaja terus terpupuk subur karena dia dikaruniai rejeki yang cukup baik. Banyak kawan-kawannya, kawan-kawannya itu selalu siap membantu bila diperlukan. Dia tidak sedikit pula mendapat keuntungan uang dari kawan-kawannya itu.

 I. Saat Yang Tepat Untuk Mengerjakan Sesuatu .

Setiap manusia telah merasakan akan adanya siang dan malam. Siang untuk bekerja, untuk mencari nafkah. Malam untuk istirahat, untuk tidur. Tetapi juga ada orang-orang yang kebalikannya, oleh karena suatu sebab yang ada hubungannya dengan pekerjaan.

Walaupun ALLAH Yang Maha Esa menciptakan hari itu sama semuanya, tetapi ALLAH Yang Maha Esa juga menciptakan nama-nama hari. Nama-nama itu juga ada maknanya. Ternyata dirasakan juga,

suatu ketika ada hari-hari tertentu yang mendatangkan sial atau kegagalan dalam urusan. Umpama hari Rabu bagi si Pelaku A, semua urusan kalau hari Rabu pasti gagal. Akhirnya ditandailah hari Rabu itu untuk tidak mengurus sesuatu yang dianggap penting. Itulah yang dinamakan hari Jelek. Sedangkan kebalikannya adalah ‘Hari Jaya’ adalah hari-hari yang selalu baik dan sukses.

Gambaran tadi adalah gambaran sederhana yang banyak dilakukan dan dialami oleh orang-orang.
Sekarang marilah kita meninjaunya berdasarkan disiplin Ilmu Horoskop Jawa. Berdasarkan peninjauan baik Astrologi maupun Ilmu Horoskop Jawa didapat suatu kesimpulan bahwa :
Hari yang baik bagi orang yang terlahir pada Mangsa “Katelu” adalah Hari Rabu dan Hari Sabtu. Tetapi yang paling baik memilih tanggal sekitar 6 Agustus hingga tanggal 28 Agustus. Lebih baik lagi kalau diantara tanggal-tanggal itu terdapat Hari Rabu atau Hari Sabtu.

Pada tanggal 12 April setiap tahun, kedudukan Wuku Galungan berada pada titik kulminasi, artinya pada kedudukan yang tertinggi dan pada saat itulah Mangsa “Katelu” sedang memancarkan sinar kejayaannya kepada orang kelahiran Mangsa “Katelu”. Pancaran anugrah yang optimal akan dirasakan dalam kehidupan manusia sebanyak empat kali dalam seumur hidupnya.

Demikian berdasarkan perhitungan Horoskop Jawa yang telah menemukan hari-hari Jaya dan tanggal-tanggal baik untuk mengerjakan sesutau niat maupun pekerjaan besar.
Tentu saja semuanya itu kita serahkan kembali kepada ALLAH Yang Maha Pencipta Alam Semesta ini. Manusia hanya berharap, berharap dan berusaha tetapi tetap ALLAH jualah yang menentukan.

J. Jodoh (Calon Suami/Istri yang tepat) .

Bagi orang yang terlahir dalam Mangsa “Katelu” mempunyai sifat yang baik sekali dalam pergaulan. Orangnya menyenangkan dan sopan tutur katanya.

Begitu pula didalam tingkat perkawinan, dia sangat mesra dan romantis. Maka hidupnya sangat bahagia.

Adapun pasangan atau jodohnya kelahiran Mangsa “Katelu” itu ialah Mangsa “Kapitu” (23 Desember – 3 Pebruari) itulah pasangan hidup yang harmonis dan akan mendatangkan kebahagian.
Selain itu ada pula beberapa Mangsa/Zodiak yang cocok baginya, seperti juga dalam memilih sahabat yang cocok. Diantaranya Mangsa “Kaso” (23 Juni – 2 Agustus), Mangsa “Katelu” (26 Agustus – 18 September), Mangsa “Kapat” (19 September – 13 Oktober), Mangsa “Kalima” (14 Oktober – 9 Nopember) dan Mangsa “Desta” (20 April – 12 Mei). Sederetan petunjuk calon pedamping hidup itu, dapat dipilih walaupun ‘jodoh’ itu ALLAH Yang Maha Esa yang menentukan, tetapi bukankah manusia juga diharuskan selalu untuk berusaha. Kalau usaha manusia di Ridhai oleh Sang Maha Pencipta, itulah jodoh yang telah dipastikan.

K. Hobi .

Orang terlahir pada Mangsa “Katelu” tidak banyak hobinya yang menonjol. Kebanyakan hobinya dinikmati sendiri.

Senang menyendiri, merenung di tempat sepi.
Membuat percobaan-percobaan secara diam-diam.
Mengembara dan panjat tebing.
Menyukai barang-barang seni dan kuno.
Belajar menari, melukis dan seni rupa.

Karena hobinya itulah maka orang “Katelu” dapat mencapai ketenangan, kemudian sukses dalam hidupnya. Semua itu dapat dicapainya dengan diam-diam pula, yang merupakan kejutan bagi orang tuanya.

L. Batu Permata .

Bagi orang kelahiran Mangsa “Katelu” ada beberapa jenis batu permata yang cocok baginya diantaranya adalah :

Batu Giok : Batu ini mempunyai khasiat menolak sakit mata, sakit pencernaan, sakit buah pinggang, mencegah keletihan.

Batu Akik Lapis : Dalam istilah batu mulia disebut Sardonyx, mempunyai khasiat mencegah keracunan.

Cornelian : Mempunyai khasiat penawar sakit paru-paru dan jalan penapasan.

Pink Yasper : Berkhasiat mencegah sakit perut, limpa dan ginjal.

Demikian selain batu-batu permata itu cocok untuk dipakai sebagai batu cincin, maka bagi yang percaya mempunyai khasiat seperti yang kami sampaikan diatas.

M. Warna Yang Serasi .

Bagi orang kelahiran Mangsa “Katelu” warna-warna yang cocok dan serasi sebagai pakaian ialah Warna Kuning dan Hijau.

N. Bunga .

Bagi orang kelahiran Mangsa “Katelu”, bunga yang paling cocok adalah :

Sedap Malam, Melati dan Anggrek.

Mangsa “Katelu” berorbit dibelahan langit bagian Tenggara selama 24 hari (Dua uluh Empat Hari), 26 Agustus – 18 September. Yang menandai keadaan Musim Kemarau. Pada saat itu petani sedang panen Palawija. Mangsa “Katelu” dikiaskan “Anak Menurut Pada Ayah”.

Mangsa “Katelu” berada di Tenggara, dalam wuku Galungan, Manahil dan Virgo yang dapat terlihat tanggal 22 Agustus – 22 September sekitar jam 9.00 – 11.00 di belahan langit Tenggara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar