- Christiana Adriana (Supriantini): Ragu terhadap Ajaran Kristen
- Taubatnya sang Penginjil
- Gold Fret mantan Pendeta : "Eli, Eli, lama sabakhtani?" mengantarnya kepada Hidayah Islam
- Ignatius Vincsar Hadipraba : Bisa Musik membawa kepada Cahaya Islam
- Lukminto : Mendapat Hidayah setelah Mimpi Sholat
- Vera Mawengkang : Ajaran Islam Jelas dan Lengkap
- H. AbdulKarim Oei (Oei Tjen Hien) tokoh Muhammadiyah, pendiri Persatuan Tionghoa Indonesia
mempunyai kakak kandung bernama Kumba-Kumba. Aswanikumba tinggal bersama orang tuanya di kesatrian/negara Leburgangsa, wilayah negara Alengka.
Aswanikumba sangat sakti. Memiliki sifat dan perwatakan; pemberani, jujur, setia dan sangat patuh. Pada saat pecah perang besar Alengka, negara Alengka diserang oleh balatentara kera Prabu Rama di bawah pimpinan Prabu Sugriwa, raja kera dari Gowa Kiskenda dalam upaya membebaskan Dewi Sinta dari sekapan Prabu Dasamuka, Aswanikumba masih kanak-kanak. Atas perintah Prabu Dasamuka, Aswanikumba maju ke medan perang karena ayahnya, Kumbakarna sedang tidur dan tak bisa
dibangunkan. Aswanikumba tewas dalam pertempuran melawan Leksmana. Mati oleh panah sakti Surawijaya.
Aswanikumba sangat sakti. Memiliki sifat dan perwatakan; pemberani, jujur, setia dan sangat patuh. Pada saat pecah perang besar Alengka, negara Alengka diserang oleh balatentara kera Prabu Rama di bawah pimpinan Prabu Sugriwa, raja kera dari Gowa Kiskenda dalam upaya membebaskan Dewi Sinta dari sekapan Prabu Dasamuka, Aswanikumba masih kanak-kanak. Atas perintah Prabu Dasamuka, Aswanikumba maju ke medan perang karena ayahnya, Kumbakarna sedang tidur dan tak bisa
dibangunkan. Aswanikumba tewas dalam pertempuran melawan Leksmana. Mati oleh panah sakti Surawijaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar