DEWI JEMBAWATI adalah Putri tunggal Resi Jembawan (berwujud kera/Wanara) dari pertapaan Gadamadana, dengan Dewi Trijata, putri Gunawan
- Sebab-Sebab Allah Mengampuni Dosa Hamba-Nya
- Etika Memakai Sandal Dan Sepatu
- Jika Tidak Berkepentingan, Jangan Sibukkan Diri Anda
- Interakasi Seorang Hamba Terhadap Rabb, Dirinya Dan Orang Lain
- Jangan Beberkan Rahasia Rumah Tangga Anda!
- Muraqabah Allah (Merasa Selalu Diawasi Allah)
- Semua Amal Perbuatan Tergantung Kepada Niatnya
Wibisana dengan Dewi Triwati (seorang hapsari/bidadari) dari negara Alengka/Singgela.
Sesuai janji Dewata kepada Dewi Trijata, ibunya, Dewi Jembawati dapat bersuamikan Prabu Kresna, raja negara Dwarawati, yang merupakan raja titisan Sanghyang Wisnu yang terakhir.
Dari perkawinan tersebut, ia memperoleh dua orang putra bernama ; Samba, yang berwajah sangat tampan, dan Gunadewa, berwujud sebagai wanara / kera, karena garis keturunan dari Resi Jembawan. Dewi Jembawati berwatak jujur, setia, sabar, sangat berbakti dan penuh belas kasih.
Selama menjadi permaisuri Prabu Kresna, ia lebih sering tinggal di pertapaan Gadamadana mengasuh Gunadewa, daripada tinggal di istana Dwarawati.
Dewi Jembawati meninggal dalam usia lanjut dan dimakamkan di pertapaan Gadamadana.
Sesuai janji Dewata kepada Dewi Trijata, ibunya, Dewi Jembawati dapat bersuamikan Prabu Kresna, raja negara Dwarawati, yang merupakan raja titisan Sanghyang Wisnu yang terakhir.
Dari perkawinan tersebut, ia memperoleh dua orang putra bernama ; Samba, yang berwajah sangat tampan, dan Gunadewa, berwujud sebagai wanara / kera, karena garis keturunan dari Resi Jembawan. Dewi Jembawati berwatak jujur, setia, sabar, sangat berbakti dan penuh belas kasih.
Selama menjadi permaisuri Prabu Kresna, ia lebih sering tinggal di pertapaan Gadamadana mengasuh Gunadewa, daripada tinggal di istana Dwarawati.
Dewi Jembawati meninggal dalam usia lanjut dan dimakamkan di pertapaan Gadamadana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar