PRABU JUNGKUNGMADEYA adalah raja negara Awu-awulangit. Tokoh Jungkungmardeya hanya dikenal dalam cerita pedalangan Jawa dan dimunculkan dalam lakon
- Wahyu (bule) Soeparno Putro (d/h Dale Andrew) : Hidayah Adzan Subuh
- F.X. Khoe Hok Tiong : Tertarik Kopiah Hitam
- Frida T. Maramis : Jalan Kebenaran Kutemukan dalam Islam
- Al-Qur’an Cerita Tentang Nasib Jasad Fir’aun, Realita Membenarkan!!
- Karima Kristie Burns: Cintaku kepada Islam tertambat di Istana Al-Hambra
- Hilary Saunders : Aku Bahagia dalam Islam
- Yusuf 'Roger' Maramis, Dari Evangelis Menjadi Dai
"Cocogan".
Prabu Jungkungmardeya sangat sakti, selain memiliki aji sirep juga dapat beralih rupa.
Prabu Jungkungmardeya bercita-cita ingin memperistri Dewi Srikandi, putri kedua Prabu Drupada dengan Dewi Gandawati dari negara Pancala. Ketika lamarannya ditolak, dengan beralih rupa menjadi Arya Drestadyumna (adik Dewi Srikandi) palsu, ia berhasil memasuki keputrian Pancala dan menculik Dewi Srikandi.
Drestadyumna yang mengetahui perbuatannya, berusaha merebut Dewi Srikandi dari tangan Prabu Jungkungmardeya, tapi aklhirnya tewas terbunuh dalam peperangan. Untuk membebaskan Dewi Srikandi, Prabu Drupada kemudian meminta bantuan keluarga Pandawa. Karena mati sebelum takdir, Drestadyumna dapat dihidupkan kembali oleh Prabu Kresna, raja negara Dwarawati, berkat kesaktian Bunga Wjayakusuma.
Prabu Jungkungmardeya sangat sakti, selain memiliki aji sirep juga dapat beralih rupa.
Prabu Jungkungmardeya bercita-cita ingin memperistri Dewi Srikandi, putri kedua Prabu Drupada dengan Dewi Gandawati dari negara Pancala. Ketika lamarannya ditolak, dengan beralih rupa menjadi Arya Drestadyumna (adik Dewi Srikandi) palsu, ia berhasil memasuki keputrian Pancala dan menculik Dewi Srikandi.
Drestadyumna yang mengetahui perbuatannya, berusaha merebut Dewi Srikandi dari tangan Prabu Jungkungmardeya, tapi aklhirnya tewas terbunuh dalam peperangan. Untuk membebaskan Dewi Srikandi, Prabu Drupada kemudian meminta bantuan keluarga Pandawa. Karena mati sebelum takdir, Drestadyumna dapat dihidupkan kembali oleh Prabu Kresna, raja negara Dwarawati, berkat kesaktian Bunga Wjayakusuma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar