Memuat...
Washington D.C. - 13 Jun 00 11:56 WIB - (Astaga!com)
Satu lagi berita tentang teh. Jenis minuman yang di Asia dikenal sebagai harta karun dari negeri Cina ini, ternyata mengandung unsur-unsur yang dapat melawan kanker dan penyakit hati.
Hal ini terungkap pada simposium ilmuan internasional kedua tentang "Teh dan Kesehatan Manusia" di Washington D.C. Dalam acara yang disponsori, antara lain oleh The American Health Found dan Dewan Teh Amerika ini, para ilmuan mendiskusikan kemungkinan manfaat yang didapat dari mengkonsumsi teh, baik teh hitam maupun teh hijau.
Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Dr.Jeffrey Blumberg dari Universitas Tufts, Boston, mengungkapkan bahwa teh dapat meningkatkan kandungan antioksidan dalam darah.
teh
"Baik teh hitam maupun teh hijau mengandung phytochemicals yang berfungsi sebagai antioksidan," kata Dr. Chung Yang dari Universitas Rutgers.
Seperti diketahui, antioksidan adalah molekul-molekul yang membantu untuk mencegah kerusakan yang terjadi pada sel-sel tubuh. Penelitian-penelitian yang dilakukan pada hewan juga menunjukkan bahwa teh bisa mengurangi resiko terjadinya kanker paru-paru.
Dr John Weisburger dari American Health Foundation New York, mengatakan bahwa penelitian yang dilakukan untuk mencari manfaat dari teh dalam beberapa tahun terakhir semakin meningkat. Hasil dari sejumlah penelitian semakin menguatkan bukti bahwa teh memang bermanfaat bagi kesehatan.
"Jumlah penderita kanker perut dan kanker leher rahim di Asia -dimana tingkat konsumsi tehnya lebih besar dari negara-negara barat - menunjukkan tingkat yang rendah," kata Weisburger.
Meskipun jumlah teh yang dibutuhkan agar bisa mendapatkan menfaatnya belum diketahui, tapi Weisburger yakin setiap orang akan mendapatkan manfaat dari meminum setidaknya satu cangkir teh seharinya, baik panas, ataupun dingin. (Jihan F Labetubun)
Satu lagi berita tentang teh. Jenis minuman yang di Asia dikenal sebagai harta karun dari negeri Cina ini, ternyata mengandung unsur-unsur yang dapat melawan kanker dan penyakit hati.
Hal ini terungkap pada simposium ilmuan internasional kedua tentang "Teh dan Kesehatan Manusia" di Washington D.C. Dalam acara yang disponsori, antara lain oleh The American Health Found dan Dewan Teh Amerika ini, para ilmuan mendiskusikan kemungkinan manfaat yang didapat dari mengkonsumsi teh, baik teh hitam maupun teh hijau.
Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Dr.Jeffrey Blumberg dari Universitas Tufts, Boston, mengungkapkan bahwa teh dapat meningkatkan kandungan antioksidan dalam darah.
teh
"Baik teh hitam maupun teh hijau mengandung phytochemicals yang berfungsi sebagai antioksidan," kata Dr. Chung Yang dari Universitas Rutgers.
Seperti diketahui, antioksidan adalah molekul-molekul yang membantu untuk mencegah kerusakan yang terjadi pada sel-sel tubuh. Penelitian-penelitian yang dilakukan pada hewan juga menunjukkan bahwa teh bisa mengurangi resiko terjadinya kanker paru-paru.
Dr John Weisburger dari American Health Foundation New York, mengatakan bahwa penelitian yang dilakukan untuk mencari manfaat dari teh dalam beberapa tahun terakhir semakin meningkat. Hasil dari sejumlah penelitian semakin menguatkan bukti bahwa teh memang bermanfaat bagi kesehatan.
"Jumlah penderita kanker perut dan kanker leher rahim di Asia -dimana tingkat konsumsi tehnya lebih besar dari negara-negara barat - menunjukkan tingkat yang rendah," kata Weisburger.
Meskipun jumlah teh yang dibutuhkan agar bisa mendapatkan menfaatnya belum diketahui, tapi Weisburger yakin setiap orang akan mendapatkan manfaat dari meminum setidaknya satu cangkir teh seharinya, baik panas, ataupun dingin. (Jihan F Labetubun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar