Hantu Dokter Mengoperasi Pasien

Memuat...
Kisah tentang suster misterius penunggu sekolah ini dialami salah seorang siswi kelas III di sebuah sekolahan di Salatiga. Dia melihat kelas tempatnya belajar digunakan dokter dan suster untuk mengoperasi pasien. Sepertinya mereka arwah dari masa jaman penjajahan Belanda. Hii….
Sebut saja namanya Yulia, yang mengalami kejadian ini saat masih sekolah di bangku kelas III. Usianya kini menginjak 25 tahun. Saat itu bertepatan ada acara perkemahan yang diadakan di halaman sekolahan.
Malam itu kebetulan bulan bersinar terang, sedang masa purnama. Yulia bersama teman-temannya berkumpul di aula sekolah. Namun, tidak berapa lama salah seorang temannya minta diantar ke kamar kecil. Setelah selesai mengantar mereka kembali ke aula.
Di tengah perjalanan tiba-tiba temannya terdiam sambil menunjuk suatu tempat. Wajahnya sangat pucat, tampak tergagap dan tidak bisa bicara.
Saat Yulia melihat tempat yang ditunjuk, jadi kaget setengah mati. Ternyata di sana dia melihat seorang suster dengan kereta dorongnya. Berjalan melayang-layang di udara sekitar 10 cm dari lantai. Dan, beberapa saat kemudian temannya pingsan.
Tapi, ia tidak berani menceritakan hal itu pada kakak pembinanya karena takut dikira mengada-ada. Saat tidur malam telah tiba, Yulia tidak bisa tidur karena memikirkan kejadian yang baru saja dialami. Akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke tempat kejadian. Entah mengapa. Sepertinya ada dorongan kuat dalam diriku untuk menuju tempat itu.
Yulia berjalan menelusuri lorong – lorong gelap. Lalu langkahnya terhenti karena melihat sesuatu yang dia tidak tau. Namun setelah didekati ternyata di kelas IIIB, dia melihat ada dokter dan suster yang sedang mengoperasi pasiennya.
Jantungnya berdegup kencang dan kakinya tak bisa bergerak. Yulia berdiri mematung, sedangkan suster itu melayang melintas melewati tubuhnya. Dokter dan suster itu seperti orang jaman Belanda dulu. Entah berapa lama Yulia berdiri mematung di depan kelas itu. Tiba-tiba ada tangan yang dingin memegang pundaknya, Yulia kaget setengah mati ternyata tangan itu adalah tangan kakak kelasnya yang sedang patroli.
Saat ditanya ia diam saja. Dan, anehnya dilihatnya kelas itu ternyata kembali menjadi kelas biasa. Pengalaman ini sendiri sampai sekarang masih sering menghantui Yulia. (diceritakan yulia, tegalrejo salatiga)

Related Post



Tidak ada komentar:

Postingan Populer