Memuat...
Kisah ini dialami Ica yang tinggal di Brebes. Kejadiannya berlangsung saat regu pramuka yang diikuti mengadakan kemah di kawasan Guci, Tegal.
Ceritanya begini; Kami kemah di Suniarsih daerah Guci Tegal. Banyak yang melihat kejadian aneh yang belum pernah kami lihat sebelumnya. Hari pertama kami kesana memang sudah ada perasaan takut, tapi bukan karena’itu’, melainkan takut kedinginan karena disana amat dingin dan apa yang bisa kami masak untuk makan.
Malamnya, kami santai aja mengikuti sholat isya bersama di lapangan yang di sekitar situ banyak pohon lebat. Salah satu teman kami sebut aja JP, melihat sesosok makhluk yang menempel di pohon belakang tenda kami yang berbalut kain putih.
Saat itu juga JP tanya ke teman lainnya apakah mereka juga melihat. Tapi anehnya tak ada yang dapat melihat selain JP. Setelah mengetahui hal tersebut JP mulai membaca ayat ayat yang diingatnya, saking terpananya JP hanya diam dengan pandangan kosong memandang ‘sosok’ tersebut.
Lama kelamaan hilang dengan sendirinya dan dia langsung bersandar lemas pada teman sebelah karena ia ternyata lihat pocong.
Ketika hari terakhir akan pulang, adik kelas kami sebut aja VR nemuin kacu (sapu tangan) yang penuh dengan tulisan arab juga ada bercak darah yang sudah mengering. Dia menanyakan pada teman yang lain, “Apakah ada yang kehilangan sapu tangan ?,”.
Tapi ternyata mereka malah ketakutan karena menurutnya baru seumur hidup melihat sapu tangan yang seperti itu. Setelah itu disimpan oleh VR di tasnya. Tapi setelah kami sampai di sekolah, dia kembali mencari sapu tangan dalam tasnya yang ternyata hilang secara gaib. Dia baru mengetahui, bahwa sapu tangan itu ternyata, punya makhluk halus ?! (seperti dikisahkan Ica, Pekalongan)
Ceritanya begini; Kami kemah di Suniarsih daerah Guci Tegal. Banyak yang melihat kejadian aneh yang belum pernah kami lihat sebelumnya. Hari pertama kami kesana memang sudah ada perasaan takut, tapi bukan karena’itu’, melainkan takut kedinginan karena disana amat dingin dan apa yang bisa kami masak untuk makan.
Malamnya, kami santai aja mengikuti sholat isya bersama di lapangan yang di sekitar situ banyak pohon lebat. Salah satu teman kami sebut aja JP, melihat sesosok makhluk yang menempel di pohon belakang tenda kami yang berbalut kain putih.
Saat itu juga JP tanya ke teman lainnya apakah mereka juga melihat. Tapi anehnya tak ada yang dapat melihat selain JP. Setelah mengetahui hal tersebut JP mulai membaca ayat ayat yang diingatnya, saking terpananya JP hanya diam dengan pandangan kosong memandang ‘sosok’ tersebut.
Lama kelamaan hilang dengan sendirinya dan dia langsung bersandar lemas pada teman sebelah karena ia ternyata lihat pocong.
Ketika hari terakhir akan pulang, adik kelas kami sebut aja VR nemuin kacu (sapu tangan) yang penuh dengan tulisan arab juga ada bercak darah yang sudah mengering. Dia menanyakan pada teman yang lain, “Apakah ada yang kehilangan sapu tangan ?,”.
Tapi ternyata mereka malah ketakutan karena menurutnya baru seumur hidup melihat sapu tangan yang seperti itu. Setelah itu disimpan oleh VR di tasnya. Tapi setelah kami sampai di sekolah, dia kembali mencari sapu tangan dalam tasnya yang ternyata hilang secara gaib. Dia baru mengetahui, bahwa sapu tangan itu ternyata, punya makhluk halus ?! (seperti dikisahkan Ica, Pekalongan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar