Metrogaya-Sungguh malang naasib seorang gadis berusia 11 tahun dari Swaziland. Dirinya ditembak mati di depan teman-temannya dan kemudian dipenggal, polisi menduga hal tersebut dilakukan karena ritual.
Saat itu, bocah cilik tersebut sedang dalam perjalanan pulang ke rumah sehabis mencuci baju dan mandi di sungai bersama teman-temannya, tapi seorang pria dengan mengenakan topeng menariknya dengan tiba-tiba.
Pada saat teman-temannya melihat kejadian tersebut, tiba-tiba saja pria itu menembak gadis tersebut sebelum membawanya terlalu jauh. Tubuhnya
- Misteri Pulau Jawa Kuno Pada Zaman Sweta Dwipa
- Seorang Gadis Berumur 16 Tahun Diperkosa, Dibunuh, Dimutilasi dan Dimakan
- Sekilas Tentang Majapahit
- Ajaran Sesat Yang Membuat Umat Bunuh Diri Massal Pada Tahun 1978
- Kisaran Heboh, Ita Susilawati 19 Tahun di Santet Berubah Menjadi Seperti Nenek-nenek
- Gadis Albino Dipenggal untuk Ritual
- Manusia-manusia Yang Tubuhnya Menghasilkan Api Ada di Dunia Nyata
yang tidak berkepala ditemukan di pinggir sungai sesaat kemudian.
Kejadian tersebut merupakan pembunuhan terbaru dari serangkaian pembunuhan albino di wilayah Afrika itu, di mana orang-orang yang mengalami masalah dengan pigmentasi kulit selalu teraniaya.
Seperti dilansir Telegraph, Senin (23/4/2010), awal tahun ini saja, di lokasi yang sama di Swaziland seorang anak perempuan yang berusia 11 tahun juga dibunuh dan tangannya dipotong.
Polisi meyakini bahwa kedua anak-anak tersebut sudah menjadi target karena kepercayaan para dukun yang mengatakan bahwa darah dan bagian tubuh penderita albino akan membawa keberuntungan jika dicampur dengan ramuan.
Tingginya angka praktisi ilmu hitam ini membuat terjadinya penjualan manusia, salah satu pelaku ditangkap dan dipenjara selama 17 tahun di Tanzania minggu ini karena telah menculik dan mencoba menjual seorang pria albino yang masih hidup.(fz/okzone)
(www.metrogaya.com)
Kejadian tersebut merupakan pembunuhan terbaru dari serangkaian pembunuhan albino di wilayah Afrika itu, di mana orang-orang yang mengalami masalah dengan pigmentasi kulit selalu teraniaya.
Seperti dilansir Telegraph, Senin (23/4/2010), awal tahun ini saja, di lokasi yang sama di Swaziland seorang anak perempuan yang berusia 11 tahun juga dibunuh dan tangannya dipotong.
Polisi meyakini bahwa kedua anak-anak tersebut sudah menjadi target karena kepercayaan para dukun yang mengatakan bahwa darah dan bagian tubuh penderita albino akan membawa keberuntungan jika dicampur dengan ramuan.
Tingginya angka praktisi ilmu hitam ini membuat terjadinya penjualan manusia, salah satu pelaku ditangkap dan dipenjara selama 17 tahun di Tanzania minggu ini karena telah menculik dan mencoba menjual seorang pria albino yang masih hidup.(fz/okzone)
(www.metrogaya.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar