Tuah Kayu Kaboa

Memuat...
Antara Mitos dan kenyataan.
Kayu kaboa yang dipercaya mengandung tuah khusus. Tuah “maung Sancang”. Wibawa bagai se ekor Harimau.
Jenis kayu mirip bakau ini, konon yang dianggap mempunyai derajad yang tinggi hanya tumbuh di hutan Sancang. Itu pun terbatas di sekitar muara Sungai Cipareang.

Diceritakan, kayu kaboa menjadi saksi utama perjanjian antara Kiansantang dengan Prabu Siliwangi. Sambil memegang sepotong kayu kaboa, Prabu Siliwangi menyatakan kepada Ki Santang bahwa dirinya tidak akan dapat mengikuti ajakan Ki Santang karena akan “ngahiang” (lenyap tanpa bekas) bersama anak buahnya yang setia.

“Setelah ngahiang, Prabu Siliwangi kadang-kadang menampakkan diri dalam wujud harimau putih dan menghuni Guha Garogol di tengah hutan Sancang. Para nelayan sering melihat harimau putih itu pada senja hari sedang ngadakom di puncak Karang Gajah. Karang tinggi besar di pantai curam penuh gelombang, sebelah timur muara Sungai Cipangisikan. Sedangkan para pengikutnya berubah menjadi harimau belang memanjang,”

Harimau belang memanjang inilah yang disebut “Maung Sancang” dan suka “bersemayam” di kayu kaboa. R.H. Mohammad Affandi, dalam bukunya “Bandung Baheula” (1969), bercerita tentang seorang penggemar tongkat. Dari ratusan tongkat miliknya, ada sebuah yang terbuat dari kayu kaboa. Tiap malam Jumat, tongkat itu sering menimbulkan suara gaduh.

Waktu dicoba diintai, di ruang peyimpanan tongkat, tampak sesosok tubuh berbulu sedang duduk-duduk santai. Seekor harimau. Keesokan harinya, pemilik tongkat mendadak sakit keras. Atas anjuran seseorang, ia harus menjual atau memberikan tongkat kayu kaboa itu jika ingin segera sembuh. Tentu saja, anjuran itu dituruti. Selain ingin sembuh, ia juga takut jika di rumahnya ada tongkat “persemayaman” harimau.

Selain buat kewibawaan, kayu kaboa juga dipercaya bertuah dapat menetralisir aura negative, dan dapat menolak Jin jahat.

Related Post



4 komentar:

Unknown mengatakan...

Mohon maaf, cerita yang sebenarnya Prabu Siliwangi adalah seorang muslim sejati bahkan sudah Islam sejak pernikahan dengan Subang Larang (Ibu Kian Santang.

Tidak ada pertempuran antara bapak dan anak. yang benar Prabu Kian Santang mencari Prabu Siliwangi adala untuk meminta maaf karena telah meninggalkannya dalam waktu yang lama....

hatur nuhun
yoppy y. (Ki Sakti Ibun Balaraja)

Unknown mengatakan...

Sebenarnya prabu siliwangi belum sempat masuk agama islam,beliau cuman berjanji jika beliau kalah dalam pertarungan dengan anaknya yaitu prabu kian santang,beliau berjanji akan selalu membantu kaum muslim. Dan kenyataanya prabu kalah dalam pertarungan dengan prabu kian santang.

Unknown mengatakan...

Sebenarnya prabu siliwangi tidak pernah mau untuk menjadi muslim,beliau hanya berjanji pada anaknya yaitu prabu kian santang jika saat pertarungan dengan prabu kian santang,beliau akan selalu membantu orang-orang muslim. Namun kenyataanya prabu siliwangi kalah dalam bertarung dengan prabu kian santang.

Unknown mengatakan...

Yaaa

Postingan Populer