Memuat...
Beberapa abad sepeninggal Nabi Idris as., ada lima pemuka masyarakat yang sangat bijak dan terpandang. Mereka ialah wadd, suwa', yaghuts, ya'uq, dan nasar. Setelah kelima orang itu meninggal, untuk mengenang jasa-jasa mereka, masyarakat mengabadikannya dalam bentuk patung yang akhirnya dijadikan sesembahan. Mereka berkata, "Jangan sekali-kali kamu meninggalkan tuhan-tuhan kamu, dan jangan kamu tinggalkan (berhala-berhala) wadd, suzva', yaghuts, ya'uq, dan nasar." (QS. 71/Nuh: 23)
Pada masa itulah untuk pertama kalinya manusia menyembah berhala. Guna menyelamatkan mereka dari kesesatan, Allah SWT mengutus Nabi Nuh as. Ia adalah keturunan kesembilan dari Nabi Adam as. Dan sungguh, Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu dia berkata, "Wahai kaumku, sembahlah Allah, (karena) tidak ada Tuhan bagimu selain Dia.
Maka mengapa kamu tidak bertakwa?" Maka berkatalah para pemuka orang kafir dari kaumnya, "Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, yang ingin menjadi orang lebih mulia dari kamu. Dan seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia mengutus malaikat. Belum pernah kami mendengar (seruan yang seperti) ini pada (masa) nenek moyang kami dulu" (QS. 23/Al-Mu'minun: 23-24)
Menurut Al-Qur'an usia Nabi Nuh as. mencapai 950 tahun. Ia diangkat menjadi rosul pada usia 480 tahun. Berarti sekitar 500 tahun Nabi Nuh berusaha menyadarkan kaumnya, namun boleh dibilang tidak berhasil. Dalam waktu selama itu, jumlah pengikutnya hanya antara 70 sampai 80 orang.
(Nuh as.) berdoa, "Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka mendustakanku," (QS. 23/ Al-Mu'minun: 26) Lalu Allah SWT memerintahkan Nabi Nuh dan pengikutinya membuat kapal. Setelah kapal itu jadi Allah memerintahkan agar Nabi Nuh as. dan pengikutnya menaiki kapal tersebut berikut hewan ternak mereka dan segala macam barang yang mereka butuhkan. Setelah itu Allah menenggelamkan orang-orang zalim dari umat Nabi Nuh as. dalam banjir bandang. "Ingatlah kaum Nuh, ketika mereka mendustakan rosul-rosul, lalu mereka Kami tenggelamkan dan kami jadikan mereka sebagai pengajaran kepada manusia. Dan Kami sediakan azab yang pedih bagi orang-orang zalim." (QS. 25/ Al-Furqon: 37)
Nabi Nuh as. dikarunia dua orang anak lelaki, ialah Sam, dan Yapis. Putra kedua nabi Nuh as termasuk yang tidak mau diajak naik ke kapal ketika banjir menenggelamkan orang-orang kafir.
Pada masa itulah untuk pertama kalinya manusia menyembah berhala. Guna menyelamatkan mereka dari kesesatan, Allah SWT mengutus Nabi Nuh as. Ia adalah keturunan kesembilan dari Nabi Adam as. Dan sungguh, Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu dia berkata, "Wahai kaumku, sembahlah Allah, (karena) tidak ada Tuhan bagimu selain Dia.
Maka mengapa kamu tidak bertakwa?" Maka berkatalah para pemuka orang kafir dari kaumnya, "Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, yang ingin menjadi orang lebih mulia dari kamu. Dan seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia mengutus malaikat. Belum pernah kami mendengar (seruan yang seperti) ini pada (masa) nenek moyang kami dulu" (QS. 23/Al-Mu'minun: 23-24)
Menurut Al-Qur'an usia Nabi Nuh as. mencapai 950 tahun. Ia diangkat menjadi rosul pada usia 480 tahun. Berarti sekitar 500 tahun Nabi Nuh berusaha menyadarkan kaumnya, namun boleh dibilang tidak berhasil. Dalam waktu selama itu, jumlah pengikutnya hanya antara 70 sampai 80 orang.
(Nuh as.) berdoa, "Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka mendustakanku," (QS. 23/ Al-Mu'minun: 26) Lalu Allah SWT memerintahkan Nabi Nuh dan pengikutinya membuat kapal. Setelah kapal itu jadi Allah memerintahkan agar Nabi Nuh as. dan pengikutnya menaiki kapal tersebut berikut hewan ternak mereka dan segala macam barang yang mereka butuhkan. Setelah itu Allah menenggelamkan orang-orang zalim dari umat Nabi Nuh as. dalam banjir bandang. "Ingatlah kaum Nuh, ketika mereka mendustakan rosul-rosul, lalu mereka Kami tenggelamkan dan kami jadikan mereka sebagai pengajaran kepada manusia. Dan Kami sediakan azab yang pedih bagi orang-orang zalim." (QS. 25/ Al-Furqon: 37)
Nabi Nuh as. dikarunia dua orang anak lelaki, ialah Sam, dan Yapis. Putra kedua nabi Nuh as termasuk yang tidak mau diajak naik ke kapal ketika banjir menenggelamkan orang-orang kafir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar