Memuat...
Bener Ketenger, Becik Ketitik, Ala Ketara
Artinya, bener ketenger (benar ditandai), becik ketitik (baik terbukti), ala ketara (buruk kelihatan sendiri). Peribahasa ini menjadi anjuran agar siapa saja tidak takut untuk berbuat baik. Meskipun awalnya belum tampak, pada saatnya nanti pasti akan menemukan maknanya dan dihargai. Dan, manakala berbuat buruk, sepandai-pandainya menutupi, akhirnya akan ketahuan juga.
Peribahasa ini mengingatkan bahwa semua perbuatan – baik yang benar, baik, mau pun buruk – akan memperoleh ganjaran yang setimpal. Misalnya, berbuat baik kepada orang lain dan telah lama ia tidak membalasnya, maka jangan sekali-kali mengeluh atau merasa kecewa. Sebab, balasan tersebut dapat datang dari mana saja. Bisa jadi datang dari orang lain. Atau, jatuh kepada anak cucu kita.
Siapa pun yang mempunyai niat jelek, sebaiknya mengurungkan niat tersebut. Artinya, jangan gampang melakukan perbuatan buruk, tercela, atau merugikan pihak lain. Di samping hanya akan menghasilkan dosa, jika perbuatan buruk tersebut ketahuan, tentu akan menimbulkan rasa malu yang tak terkira bagi pelakunya. Salah-salah, dia pun selamanya akan dicap sebagai pencuri, tidak lagi dipercaya, dan setiap tindak tanduknya selalu dicurigai oleh masyarakat di lingkungannya.
Artinya, bener ketenger (benar ditandai), becik ketitik (baik terbukti), ala ketara (buruk kelihatan sendiri). Peribahasa ini menjadi anjuran agar siapa saja tidak takut untuk berbuat baik. Meskipun awalnya belum tampak, pada saatnya nanti pasti akan menemukan maknanya dan dihargai. Dan, manakala berbuat buruk, sepandai-pandainya menutupi, akhirnya akan ketahuan juga.
Peribahasa ini mengingatkan bahwa semua perbuatan – baik yang benar, baik, mau pun buruk – akan memperoleh ganjaran yang setimpal. Misalnya, berbuat baik kepada orang lain dan telah lama ia tidak membalasnya, maka jangan sekali-kali mengeluh atau merasa kecewa. Sebab, balasan tersebut dapat datang dari mana saja. Bisa jadi datang dari orang lain. Atau, jatuh kepada anak cucu kita.
Siapa pun yang mempunyai niat jelek, sebaiknya mengurungkan niat tersebut. Artinya, jangan gampang melakukan perbuatan buruk, tercela, atau merugikan pihak lain. Di samping hanya akan menghasilkan dosa, jika perbuatan buruk tersebut ketahuan, tentu akan menimbulkan rasa malu yang tak terkira bagi pelakunya. Salah-salah, dia pun selamanya akan dicap sebagai pencuri, tidak lagi dipercaya, dan setiap tindak tanduknya selalu dicurigai oleh masyarakat di lingkungannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar