Memuat...
Jer Basuki Mawa Bea
Artinya: Setiap keberhasilan ada harga yang dibayar.
Dalam dunia bisnis, kata-kata “no free lunch” menjadi slogan, bagi yang mau sukses harus berani bayar harganya… Harga dibayar bisa dari hal apa saja… Ukuran kesuksesan juga tidak ada standarlisasi, masing-masing berbeda. Sehingga harga yang dibayar juga tidak sama, walau standar nilai pencapaian bisa sama.
Kenapa bisa berbeda, karena dari setiap diri berbeda tanggungan, berbeda proses, atau berbeda karma spiritualnya.
Basuki berarti Rahayu, keselamatan, pencapaian pembebasan. Untuk setiap diri yang menuju pada “Basuki”, harus sangat menyadari bahwa tanpa adanya pembayaran: siap terima konswekensi apapun, dan pengorbanan: menyerahkan yang baik demi sesuatu yang lebih baik, maka tanpa “harga itu” akan mengalami kebuntuhan.
Dalam kehidupan berumah tangga, “Jer Basuki Mawa Bea”, tanpa meninggalkan kepentingan diri dan gengsi maka pencapaian kemanunggalan keluarga. Untuk meninggalkan semua itu (bayar harga) perlu selalu SALING adaptasi, SALING toleransi, SALING orentasi dalam hidup.
Dalam hubungan orang tua dan anak (Guru dan Murid), seorang anak atau murid yang tidak menyerahkan diri secara penuh, maka sulit mencapai hasil maximal. Orang tua atau guru harus senantiasa selalu siap untuk memberikan hal baik untuk mencapai ke-basuki-an anak/murid.
Dalam hubungan keluarga dengan keluarga lain (bermasyarakat), jangan menuntuk pengorbanan orang lain dulu untuk mencapai masyarakat adil makmur, tapi mari setiap dari keluarga/masyarakat kecil berlomba-lomba yang paling cepat memberikan yang terbaik untuk masyarakat agar mencapai adil dan makmur.
Artinya: Setiap keberhasilan ada harga yang dibayar.
Dalam dunia bisnis, kata-kata “no free lunch” menjadi slogan, bagi yang mau sukses harus berani bayar harganya… Harga dibayar bisa dari hal apa saja… Ukuran kesuksesan juga tidak ada standarlisasi, masing-masing berbeda. Sehingga harga yang dibayar juga tidak sama, walau standar nilai pencapaian bisa sama.
Kenapa bisa berbeda, karena dari setiap diri berbeda tanggungan, berbeda proses, atau berbeda karma spiritualnya.
Basuki berarti Rahayu, keselamatan, pencapaian pembebasan. Untuk setiap diri yang menuju pada “Basuki”, harus sangat menyadari bahwa tanpa adanya pembayaran: siap terima konswekensi apapun, dan pengorbanan: menyerahkan yang baik demi sesuatu yang lebih baik, maka tanpa “harga itu” akan mengalami kebuntuhan.
Dalam kehidupan berumah tangga, “Jer Basuki Mawa Bea”, tanpa meninggalkan kepentingan diri dan gengsi maka pencapaian kemanunggalan keluarga. Untuk meninggalkan semua itu (bayar harga) perlu selalu SALING adaptasi, SALING toleransi, SALING orentasi dalam hidup.
Dalam hubungan orang tua dan anak (Guru dan Murid), seorang anak atau murid yang tidak menyerahkan diri secara penuh, maka sulit mencapai hasil maximal. Orang tua atau guru harus senantiasa selalu siap untuk memberikan hal baik untuk mencapai ke-basuki-an anak/murid.
Dalam hubungan keluarga dengan keluarga lain (bermasyarakat), jangan menuntuk pengorbanan orang lain dulu untuk mencapai masyarakat adil makmur, tapi mari setiap dari keluarga/masyarakat kecil berlomba-lomba yang paling cepat memberikan yang terbaik untuk masyarakat agar mencapai adil dan makmur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar