KENCAKARUPA atau Kecaka (Mahabharata) adalah putra angkat Resi Palasara, dari padepokan Retawu, dengan Dewi Durgandini, putri Prabu Basukesti raja negara Wirata.
Kencakarupa tercipta dari kemudi perahu yang pecah terbentur batu besar, yang digunakan Resi Palasara
- Misteri Jembatan "Adam Bridge"
- Manusia-manusia Yang Tubuhnya Menghasilkan Api Ada di Dunia Nyata
- Gadis Albino Dipenggal untuk Ritual
- Sekilas Tentang Majapahit
- Ajaran Sesat Yang Membuat Umat Bunuh Diri Massal Pada Tahun 1978
- Misteri Pulau Jawa Kuno Pada Zaman Sweta Dwipa
- Kisaran Heboh, Ita Susilawati 19 Tahun di Santet Berubah Menjadi Seperti Nenek-nenek
dan Dewi Durgandini menyeberangi sungai Gangga.
Kencakarupa terjadi berbarengan dengan saudaranya yang lain, yaitu; Rajamala, Upakeca / Rupakeca, Setatama, Gendawana dan Dewi Ni Yutisnawati / Rekatawati.
Kencakarupa juga mempunyai tiga saudara angkat lainnya, yaitu;
Bagawan Abiyasa, putra Resi Palasara dengan Dewi Durgandini, Citragada dan Wicitrawirya, keduanya putra Dewi Durgandini dengan Prabu Santanu, raja negara Astina. Kencakarupa berwatak keras hati, penghianat, ingin menangnya sendiri, berani dan selalu menurutkan kata hati.
Sangat sakti dan mahir dalam olah keprajuritan mempergunakan senjata gada dan lembing/tombak.
Akhir riwayatnya diceritakan, Kencakarupa tewas dalam peperangan melawan Bilawa/Bima karena bersama saudaranya Rupakenca, Setatama dan Gandawana melakukan pemberontakan untuk mengulingkan kekuasaan raja Wirata, Prabu Matswapati.
Kencakarupa terjadi berbarengan dengan saudaranya yang lain, yaitu; Rajamala, Upakeca / Rupakeca, Setatama, Gendawana dan Dewi Ni Yutisnawati / Rekatawati.
Kencakarupa juga mempunyai tiga saudara angkat lainnya, yaitu;
Bagawan Abiyasa, putra Resi Palasara dengan Dewi Durgandini, Citragada dan Wicitrawirya, keduanya putra Dewi Durgandini dengan Prabu Santanu, raja negara Astina. Kencakarupa berwatak keras hati, penghianat, ingin menangnya sendiri, berani dan selalu menurutkan kata hati.
Sangat sakti dan mahir dalam olah keprajuritan mempergunakan senjata gada dan lembing/tombak.
Akhir riwayatnya diceritakan, Kencakarupa tewas dalam peperangan melawan Bilawa/Bima karena bersama saudaranya Rupakenca, Setatama dan Gandawana melakukan pemberontakan untuk mengulingkan kekuasaan raja Wirata, Prabu Matswapati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar