Petuah dan filosofi pengobatan tradisional

Memuat...
Air WayurAmarta yg terbuat dari embun yang terdapat di tembolok ayam . air tersebut dapat menjadi
sarana pengobatan; jika diusapkan pada tangan , maka segala yang dipegang akan menjadi obat, segala penyakit menjadi sembuh, hanya dengan jalan melakukan Cipta
Sasmita nama saja…..
Dan untuk mengobati luka, maka luka itu haruslah bersih dahulu, kalau sudah bersih berilah minyak dari lemak ayam dan campurlah dengan prusi yang ditumbuk, serta rumah lebah madu,laludihangatkan pada suatu tempat agar bercampur menjadi satu.
Kemudian jika lika sudah direndam maka lendirnya dilap dengan kain lunak. Obat yg masih hangat2 kuku tadi ditaruh pada kain sebesar lukanya lalu dipakai sehari semalam.
Dan juga ada pantangannya:
1.jangan makan jenis ikan asin, berakibat luka menjadi gatal2
2. jangan makan kacang2an berakibat luka bengkak2 dan melepuh
3. jangan makan manis2an berakibat luka tidak sembuh2
4. jangan makan umbi2an berakibat kambuh2an lukanya Obat disengat serangga . jika serangga tersebut tertangkap, buanglah sengatnya, pantatnya diberi kecekan (salep), pagi sore obatilah dengan salep kecekan tadi. Cara menempelkan obat yaitu memakai bulu ayam putih mulus. Dan luka harus dibuka dahulu supaya cepat sembuh. Kerak gigi, air kencing, usapkan melingkar pada luka ,mantranya begini: Kentup katup sap-sap dening jalantahku, mulyat pakarana (sengat tertutup diusap2 oleh minyakku, sembuh tanpa akibat)
Obat kesurupan atau terkena sihir. Di malam hari saat tengah malam, ambillah tanah didepan pintu , lalu kelilinglah dengan menaburkan tanah itu pada 4 pojokan rumah,mantrailah begini: sing sapa kang hanedya tumeka, nadyan tumeka haywa tumama, lamun sarana baling kamarang sarasaningkang hangsang sangsara (barang siapa yang mau datang, meskipun telah datang janganlah mempan, jika sarana telah dilempar pulang kepada segala rasa yang mengarah sengsaralah) sedangkan penyakit2 lainnya , perlu pralambang, daun2nan yang dipakai obat maka gantilah namanya, seperti :
1. Daun kelor gantilah istilahnya menjadi daun limaran 2. Daun lomban rapit istilahnya menjadi daun sabrang
3. Daun randhu menjadi daun baladewa 4. Daun jarak menjadi daun bledhek
5. Daun asam menjadi daun teruna 6. Daun papasin menjadi daun tunang 7. Daun injen2an menjadi daun prastawa
8. Daun sirih menjadi daun haturan
Semua itu masing-masing mempunyai maksud sendiri2. jika mengobati dgn daun , sehari semalam daun tersebut jangan sampai tertiup angin. Perhatikan semua daun yg
ingin kaupakai sebagai obat.Jika daun dari pohon kayu , ketika mengobati , yg sakit harus berdiri. Jika daun dari tumbuhan merambat,ketika mengobati, yg sakit harus
duduk.
Adapun obat kalau kena ragas (tulang beracun), tiap pagi diusapi dan diberi parem daun akila. Tiap pagi sebelum makan apapun ,ludahilah lukanya, dari atas kebawah, dan mantrailah begini : Bolu bolor bar luwar.
Obat jika digigit ular, pada lukanya sundutlah dengan api, setelah beberapa saat , dibawah dan diatasnya ikatlah dengan benang lawe dan mantrailah begini: Wis wata witawar.
Air Tuli, Air Buta, Daun Tuli, Daun Bisu.(pengobatan penyakit buta dan tuli) Yang dimaksud air tuli ialah batu-batuan. Yang dimaksud air buta ialah air yang diciduk dengan mata tertutup dengan memakai pinggan berwarna putih, saat memejamkan mata tidak boleh berucap disertai menahan napas, kemudian air tersebut ditaruh pada wadah yg terbuat dari bokor batu,dicampur wayuramarta sedikit. Yang dimaksud daun buta ialah daun yang tertelungkup pada pohon, memetiknya dengan mata yg terpejam. Yang dimaksud daun tuli ialah daun pada pohon yang jika ada angin maka daun itu tidak bergerak, memetik daun ini ialah dengan cara membelakanginya. Yang dimaksud daun bisu ialah daun yang keriting , memetiknya sambil menahan nafas dan ga boleh berkata-kata. Kemudian dicampur semuanya pada air yg telah disebutkan tadi. Semua tadi lalu disuruh mengusapkan dan diminumkan tiga kali

Related Post



Tidak ada komentar:

Postingan Populer