Memuat...
Pupur Sadurunge Benjut
Artinya: Berhati-hatilah sebelum celaka.
Seringnya kita selalu menghadapi kena benjut (benjol/celaka) dulu baru mulai pupur (berhati-hati) pada apa yang sedang kita kerjakan…
Berhati-hati disini bisa bermakna mengambil keputusan yang tepat, bukan berdasarkan emosional dan terdesak oleh waktu.
Ini juga erat kaitannya pada Alon-alon waten kelakon (No. 37), dimana segala hal haruslah matang terlebih dahulu, jika tidak mau memenuhi kegagalan.
Dalam Kehidupan berumah tangga, “Pupur Sadurunge Benjut”, segala hal keputusan agar selalulah diketahui secara pasti oleh kedua pihak, agar bisa memberikan pembekalan dan pendapat dari masing-masing pasangan, dan ini akan memberikan kita mengambil keputusan dan tindakan yang tepat. Janganlah begerak sendiri-sendiri.
Dalam hubungan orang tua dan anak (Guru dan Murid), anak-anak/murid haruslah lebih bersabar jika orang tua atau guru memberikan signal agar menunggu waktu yang tepat, karena mereka tahu apa yang harus di lakukan..
Dalam hubungan keluarga dengan keluarga lain (bermasyarakat), pemimpin masyarakat yang memperhitungan segala hal jangan jadikan sebagai kelemahan untuk menghakimi sebagai pemimpin yang tidak tegas, tapi agar semua dapat berjalan dengan baik. Demikian juga kita akan berhubungan antar keluarga agar menghargai keputusan setiap keluarga, yang mungkin terkesan melambat.
Artinya: Berhati-hatilah sebelum celaka.
Seringnya kita selalu menghadapi kena benjut (benjol/celaka) dulu baru mulai pupur (berhati-hati) pada apa yang sedang kita kerjakan…
Berhati-hati disini bisa bermakna mengambil keputusan yang tepat, bukan berdasarkan emosional dan terdesak oleh waktu.
Ini juga erat kaitannya pada Alon-alon waten kelakon (No. 37), dimana segala hal haruslah matang terlebih dahulu, jika tidak mau memenuhi kegagalan.
Dalam Kehidupan berumah tangga, “Pupur Sadurunge Benjut”, segala hal keputusan agar selalulah diketahui secara pasti oleh kedua pihak, agar bisa memberikan pembekalan dan pendapat dari masing-masing pasangan, dan ini akan memberikan kita mengambil keputusan dan tindakan yang tepat. Janganlah begerak sendiri-sendiri.
Dalam hubungan orang tua dan anak (Guru dan Murid), anak-anak/murid haruslah lebih bersabar jika orang tua atau guru memberikan signal agar menunggu waktu yang tepat, karena mereka tahu apa yang harus di lakukan..
Dalam hubungan keluarga dengan keluarga lain (bermasyarakat), pemimpin masyarakat yang memperhitungan segala hal jangan jadikan sebagai kelemahan untuk menghakimi sebagai pemimpin yang tidak tegas, tapi agar semua dapat berjalan dengan baik. Demikian juga kita akan berhubungan antar keluarga agar menghargai keputusan setiap keluarga, yang mungkin terkesan melambat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar